WahanaNews.co I Proyek Peningkatan Hotmix dan Saluran
Jln. Negara Kec. Sipoholon-Tarutung T.A 2020 jadi sorotan. Sebabnya hasil
pekerjaan kini sudah hancur dan tidak ada perbaikan dengan kata lain mangkrak.
Baca Juga:
Massa Permata Gelar Aksi di DPRD Tapanuli Utara, Desak Pj Bupati Mundur
Kuasa Pengguna Anggaran disinyalir adalah Balai Besar Pelaksana
Jalan Nasional (PJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sumatra
Utara.
Baca Juga:
Petugas Rutan Tarutung Berhasil Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Karutan Tegaskan Komitmen Bersama
Sejauh penelusuran media ini, pekerjaan peningkatan Hotmix
dan Saluran dimulai dari Km 267 Kec. Sipoholon sampai Jln. Raja Johannes Kec. Tarutung.
Sementara pekerjaan pemasangan beronjong terkesan mangkrak, karena
sudah hancur dan sebagian ditinggalkan begitu saja. Persis di depan rumah
anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara DR. Jonius TP. Hutabarat (JTP).
Belum jelas perusahaan mana yang mengerjakan proyek
tersebut, sebab tidak ditemukan papan proyek.
Media ini mencoba menelusuri siapa KPA, pengawas lapangan
dan dimana Kantor perwakilan Balai Besar PJN Sumut di Tarutung.
Diketahui kantornya berada di Jl. Raja Johannes Kec. Tarutung. Menurut seorang warga Br. Hutabarat yang tinggal berdekatan dengan Kantor Perwakilan,
setiap hari ada seorang pegawai Honorer PJN Balai Besar PUPR Sumut bermarga
Hutagalung yang datang.
"Saat ini yang sering masuk marga Hutagalung, walau hanya 1 atau
2 jam lalu pulang," kata Br. Hutabarat.
Tampak terlihat didepan Kantor Perwakilan peralatan Balai Besar PJN PUPR Sumut teronggok di halaman kantor, sudah lama
ditelantarkan dan tidak terawat.Terdapat jenis mobil dum truk dan alat berat
lainnya.
Media ini masih akan melakukan investigasi, sebab diduga
kuat pada proyek tersebut ada nuansa yang berpotensi merugikan keuangan negara.
Selain itu, pekerjaan belum rampung dan biarkan tak bertuan walau sudah
melewati T.A 2020. (tum)