Sumut.WAHANANEWS.CO - Kota Binjai, yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, terus bertransformasi menjadi kota modern yang berbasis digital.
Dengan lokasinya yang strategis—hanya 22 km dari Kota Medan dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat serta Deli Serdang—Binjai memiliki potensi besar dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur.
Baca Juga:
Tiang Listrik Tumbang di Binjai, Ibu dan Anak Tewas Seketika
Seiring dengan perkembangan zaman, Kota Binjai tidak hanya dikenal sebagai pusat jasa, perindustrian, dan perdagangan, tetapi juga sebagai kota yang siap mengadopsi konsep smart city.
Binjai Smart City: Langkah Nyata Menuju Masa Depan
Dalam upaya mewujudkan smart city, Kota Binjai telah meluncurkan berbagai aplikasi e-Government yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Binjai Komitmen Untuk Tekan Angka Stunting Di Kota Binjai
Pemerintah Kota Binjai, di bawah kepemimpinan Walikota HM Idaham, melakukan grand launching lima aplikasi digital yang mendukung tata kelola kota berbasis teknologi.
Pusat kendali utama dari sistem ini adalah Binjai Command Center (BCC) yang terletak di Balai Kota Binjai.
Ruangan ini menjadi server utama pemerintahan daerah pertama di Sumatera Utara yang terkoneksi secara online.
Dengan tujuh layar monitor raksasa yang dapat menampilkan berbagai laporan secara real-time, BCC menjadi pusat pengawasan dan pemantauan yang memungkinkan respon cepat terhadap berbagai keluhan masyarakat.
Digitalisasi Layanan Publik: Inovasi Kota Binjai
Berbagai aplikasi telah dikembangkan untuk mendukung konsep smart city di Binjai, di antaranya:
e-Musrenbang – Sistem perencanaan pembangunan berbasis digital.
e-Ra – Aplikasi rencana anggaran yang lebih transparan.
e-Masyarakat – Sarana komunikasi warga dengan pemerintah secara langsung.
e-Perizinan – Mempermudah proses perizinan bisnis dan usaha.
e-Dokter – Layanan kesehatan daring untuk masyarakat.
e-Warung – Platform digital untuk mendukung UMKM lokal.
e-PBB – Aplikasi untuk pengecekan dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
e-Kinerja – Sistem pemantauan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
e-Pendidikan – Memungkinkan orang tua memantau perkembangan pendidikan anak.
Langkah ini tidak hanya mempermudah warga dalam mengakses layanan publik, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Belajar dari Smart City Sukses Dunia
Transformasi Binjai menuju smart city tidak terlepas dari inspirasi berbagai kota maju di dunia yang telah berhasil menerapkan konsep serupa. Beberapa contoh smart city yang sukses di tingkat global antara lain:
1. Barcelona, Spanyol
Kota ini menerapkan Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan transportasi, pencahayaan jalan, dan pengelolaan limbah.
2. Singapore
Mengembangkan teknologi pemantauan lalu lintas real-time serta sistem keamanan berbasis AI untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan efisien.
3. Seoul, Korea Selatan
Dikenal dengan platform e-Government yang memungkinkan warganya mengakses layanan publik dengan lebih mudah dan cepat.
4. Dubai, Uni Emirat Arab
Kota yang mengusung konsep smart city berbasis blockchain untuk administrasi pemerintahan yang transparan dan efisien.
5. Stockholm, Swedia
Menerapkan smart grid untuk efisiensi energi dan konsep urban sustainability yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Kota Binjai dapat mengambil banyak pelajaran dari keberhasilan kota-kota ini untuk terus mengembangkan sistem smart city yang adaptif dan inovatif.
Masa Depan Binjai
Dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan, Binjai membuktikan diri sebagai kota yang siap menghadapi era digital.
Implementasi teknologi dalam pemerintahan dan pelayanan publik telah meningkatkan efisiensi serta kualitas hidup masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam merealisasikan visi Binjai sebagai smart city yang modern dan berdaya saing.
Transformasi ini tidak hanya menjadikan Binjai sebagai model kota cerdas di Sumatera Utara, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]