WahanaNews.co | Pandemi
Covid-19 yang melanda kota-kota di dunia memberikan dampak yang luar biasa,
bukan hanya pada krisis kesehatan, melainkan juga kontraksi perekonomian,
pembatasan sosial, budaya dan keagamaan.
Maka dari itu, kemampuan untuk beradaptasi yang
dikerjakan kota-kota di dunia memegang peran penting agar dapat keluar dari
krisis sekaligus bertransformasi menjadi kota yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Sekjen PBB: Pentingnya Kepemimpinan Afrika dalam Arsitektur Perdamaian dan Keamanan Global
Menjadi salah satu kota di dunia yang terkena dampak
pandemi, Jakarta melalui Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan,
berkesempatan membagikan pengalaman selama mengatasi pandemi dan upaya untuk
bangkit mengubah krisis menjadi kesempatan untuk berakselerasi maju.
Hal tersebut dijelaskan Gubernur Anies di Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Kota Dunia 7th World Cities Summit (WCS) 2021 dengan tema
"Liveable and Sustainable Cities: Adapting to Disrupted World" yang
diselenggarakan secara hybrid di Singapura, Senin (21/6/2021).
"Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya ingin
menyampaikan terima kasih karena telah mengundang kami ke sini untuk berbagi
pengalaman upaya bangkit dan pulih, sekaligus menjawab tantangan kota yang
layak huni dan berkelanjutan," ucap Gubernur Anies membuka paparannya, seperti
dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga:
Apel Gelar, TNI Cek Kesiapan Pengamanan KTT World Water Forum Ke-10
Setahun pandemi melanda telah memberikan tantangan
yang belum pernah terjadi sebelumnya, pandemi global, resesi ekonomi, dan cuaca
ekstrem di seluruh dunia akibat krisis iklim.
Namun, lanjut Anies, seluruh tantangan tersebut
dipandang Jakarta sebagai sebuah kesempatan untuk maju, seperti krisis
kesehatan yang membentuk kota menjadi tahan pandemi. Begitu juga krisis ekonomi
yang membentuk kota menjadi tangguh dan sekaligus peluang untuk melakukan
terobosan digital.
"Kami mengambil kesempatan ini untuk menciptakan visi
perkotaan baru dan bekerja keras untuk mengubah setiap tantangan menjadi kesempatan.
Kami mengambil setiap masalah, mengupayakan solusi, dan pada saat yang sama,
kami menangkap peluang yang muncul dan mengubahnya menjadi akselerator
perubahan," terangnya.