Saat itu, lanjut dr Binsar, dirinya sempat memohon kepada PM selaku oknum anggota DPRD Kabupaten Asahan tersebut agar tidak bersuara dengan nada keras.
"Saya minta tolong kali lah bang, suara abang jangan terlalu keras kali lah, karena saat ini abang masih berada di kawasan rumah sakit, saya mohon lah bang, jaga sikap abang, apalagi saat ini jabatan abang sebagai salah seorang anggota DPRD Kabupaten Asahan," terangnya lagi.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Bukannya mereda, emosi PM malah menjadi-jadi, beruntung aksi tersebut dapat dilerai oleh beberapa pegawai rumah sakit. Akibat insiden tersebut, pelayanan di beberapa ruangan rumah sakit ini sempat terganggu, dan beberapa pasien lainnya juga tampak ketakutan dan memilih menjauh.
Sambung dr Binsar menegaskan, akibat insiden tersebut, pihaknya akan menyurati DPC PDIP Perjuangan Kabupaten dan DPD PDI Perjuangan Propinsi Sumatera Utara terkait dugaan tindakan arogan oknum anggota DPRD Asahan dari fraksi PDIP tersebut.
Tidak sampai disitu, pihak Rumah Sakit Bunda Mulia juga berencana akan membawa hal ini ke ranah hukum.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Menurut dr Binsar, pihak management maupun seluruh petugas di rumah sakit Bunda Mulia Kisaran selalu memberikan pelayanan terbaik sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Segala upaya yang dilakukan itu merupakan bagian dari bentuk perlindungan terhadap para petugas medis yang memberikan pelayanan kepada masyarakat," ketusnya.
Sementara itu, oknum anggota DPRD Kabupaten Asahan berinisial PM tersebut tidak dapat dikonfirmasi wartawan terkait adanya persoalan tersebut. [rum]