WahanaNews.co | Diduga karena kedinginan selama di
tenda pengungsian, Al Fauzi, balita berusia satu setangah tahun di Mamuju,
Sulawesi Barat, meninggal dunia.
Balita
asal Desa Tampalang, Kecamatan Tappalang, itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit
Umum Daerah Regional, Sulawesi Barat, untuk menjalani perawatan.
Baca Juga:
Punya Riwayat Stroke-Hipertensi, Pria Paruh Baya di Nias Utara Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Sementara
itu, terkait penyebab pasti meninggalnya Al Fauzi, pihak rumah sakit masih
mendalaminya.
"Kami
masih mencari datanya. Hipotermia-nya
dari Tappalang. Kalau di rumah sakit tidak mungkin kedinginan, karena
di sini alat lengkap," ujar Direktur RSUD Regional Sulbar, dr
Indahwati Nursyamsi.
Baca Juga:
Longsor Tanah Timbun Rumah Warga di Tapanuli Utara, 1 Balita Meninggal
Demam dan
Sesak Napas
Paman
Fauzi, Feriarso Mustari, mengatakan, selama sepekan di tenda pengungsian,
keponakannya tersebut mengalami demam, batuk, sesak napas, hingga
kedinginan.
Keluarga
dan petugas kesehatan di tenda pengungsian segera merujuknya ke RSUD Regional.
"Saat
di rumah sakit, hari pertama sempat membaik, tapi hari kedua kembali drop, sampai
akhirnya mengembuskan napas terakhir," ujar dia.
Setelah menjalani perawatan, bayi Al Fauzi menghembuskan napas
terakhirnya pada Senin (25/1/2021) pagi, sekitar pukul 09.30 WITA.
Rumah Kena
Gempa
Diberitakan, Fauzi dan kedua orangtuanya terpaksa mengungsi di
tenda darurat Bukit Karatuang pasca-gempa mengguncang pada 15 Januari 2021
lalu.
Rumah
keluarga Fauzi rusak terkena gempa, dan terpaksa memilih mencari
tempat lebih aman di bukit tersebut.
Feriarso
mengungkapkan, awalnya Fauzi masih sehat saat mengungsi di tenda darurat. Pada awal
tinggal di tenda darurat pun kondisi Fauzi sehat. [qnt]