WahanaNews.co I Cinta segitiga alias perselingkuhan
diantara sesama teman kerja, kerap kali terjadi. Apalagi diantara kedua insan kurang
kasih sayang, jalinan cinta terlarang ini mungkin saja semakin membara.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Resmikan Program RAP SONANG di RSUD Tarutung
Hal inilah yang diduga terjadi pada dua insan oknum PNS di lingkungan
Pemerintah Tapanuli Utara. Oknum PNS bagian medis itu diketahui satu kantor.
Dikabarkan, hubungan perselingkuhan itu sudah terjalin mulai
tahun 2020 lalu dan terus menerus tumbuh bersemi hingga tahun 2021.
Baca Juga:
Sisa Dana Hibah Pilkada 2024, KPU Taput Serahkan Rp6,266 Miliar ke Pemkab
Tentu saja, prilaku oknum keduanya telah mencoreng citra
baik para medis di Kabupaten Tapanuli Utara.
Sumber WahanaNews.co menyebutkan, perselingkuhan itu antara
seorang perawat laki-laki dan seorang bidan.
"NN seorang perawat dan seorang bidan sama-sama sekantor dan sama sama sudah punya suami dan istri," ungkap
sumber di Siborong-borong.
Cerita sumber, kedua insan berbeda itu diduga sudah selingkuh sejak tahun 2020 lalu.
Saat itu si NN mengajak jalan-jalan si Bidan kesebuah kota, dan si bidan
membawa seorang bocah (anaknya) yang masih lucu dan polos.
Setelah pulang dari jalan-jalan tersebut, suatu hari teman sekerja si (NN) memanggil
si anak dan bertanya, saat itu mereka berada dimana saja.
Si bocah dengan polos bercerita, "Mereka bertiga sama-sama
mandi dikolam." "Mamakku digendong bapak tua," pengakuan si bocah seperti dituturkan
sumber, seraya menceritakan, kejadian tersebut pada tahun 2020 lalu.
Akibat pengakuan si bocah polos itu, sempat terjadi bentrok
antara istri sah si NN dengan si perempuan yang diduga selingkuhannya. Diketahui
suami si bidan telah berbisnis di Jakarta.
"Mungkin kesempatan itulah penyebabnya, si NN memanfaatkan situasi. Mereka menjalin
hubungan terlarang dengan teman sekantor," tambah sumber.
Informasi beredar, terulang lagi hubungan dugaan
perselingkuhan kedua insan di bulan April yang
lalu.
Namun seakan-akan tidak ada masalah, walaupun gerak-gerik
mereka mencurigakan dimata warga.
Seorang warga meminta kedua insan tersebut
supaya meninggalkan kelakuan buruknya, sebab mereka adalah PNS dan harus memberikan
contoh yang baik ditengah-tengah masyarakat. (tum)