WahanaNews.co I Bupati Deli Serdang H. Ashari
Tambunan meresmikan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah yang langsung
dihadiri Sultan Serdang T. Achmad Tala"a bersama T. Mira Sinar.
Baca Juga:
Prabowo Putuskan Empat Pulau Menjadi Milik Provinsi Aceh
Bertempat di halaman Masjid Agung Thaf Sinar Basarsyah,
Komplek Perkantoran Pemkab Deli Serdang , Jumat (2/07/2021) pagi.
Peresmian Masjid Agung Sultan Thaf Sinar Basarsyah tersebut
ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati H Ashari Tambunan.
Baca Juga:
PT Basic Internasional SumateraTingkatkan Serapan Tenaga Kerja Lokal
Acara ini juga dihadiri Ketua TP PKK Deli Serdang Hj. Yunita
Ashari Tambunan, Dandim 0204/DS Letkol Kav. Jackie Yudhantara, Kajari Jabal Nur
SH. MH , Ketua Pengadilan Agama Lubuk Pakam Drs. M. Kasim MM, anggota DPRD Deli
Serdang Rakhmadsyah, Sekdakab Darwin Zein S.Sos bersama staf ahli, asisten,
para Kepala OPD, mewakili Forkopimda Deli Serdang lainnya, Ketua MUI H.
Arifin Marpaung, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para ketua ormas
Islam.
Bupati juga mengukuhkan Badan Pengelola Masjid Agung Sultan
Thaf Sinar Basarsyah priode 2020-2023 yang terdiri dari Ketua H. Khairum Rizal dan
Wakil Ketua H. Agus Muliono, H. Khairul Anwar, H. Herry Lubis, Sekretaris dan
Wakil Sekretaris, H. Surya Putra, Edi Sundowo, Bendahara, H. Syarifuddin Lubis
serta berbagai bidang lainnya.
Masjid bukan hanya berperan sebagai tempat beribadah semata,
melainkan juga sebagai tempat pusat kegiatan umat Islam yang akan memancarkan
cahaya Islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan, kasih sayang antar sesama,
persaudaraan, dan kerukunan umat yang merupakan nilai - nilai ajaran Islam.
"Kita berharap masjid ini akan menjadi pusat kegiatan umat
didalam mempererat ukhuwah islamiyah yang bersama-sama memakmurkannya, kemudian
menjadikan masjid ini juga sebagai tempat pusat pembelajaran kajian ilmu islam
serta tempat wisata religi," harap Bupati.
Masjid Agung ini, dinamakan dengan nama salah seorang Sultan
Serdang yaitu Sultan Thaf Sinar Basarsyah.
Beliau adalah Sultan Serdang ketiga dalam tahta mahkota
Kesultanan Serdang masa pemerintahan 1817-1850 M.
Seorang yang berpegang teguh pada adat melayu dan berlandaskan
Islam. Sikapnya yang lemah lembut, sopan, adil dan warak (alim), membuat banyak
orang pedalaman ikut masuk Melayu (Islam). Dimasa pemerintahan beliau Negeri
Serdang mengalami kemajuan dan dikenal sampai ke luar negeri.
"Tuanku Thaf Sinar Basarsyah juga banyak mendirikan
masjid-masjid dan beberapa madrasah. Jasa-jasa beliau inilah yang perlu kita
ingat dan kita teladani. Alangkah mulia dan beruntungnya beliau.
Keberuntungan yang saya maksudkan adalah hari ini kita mengenang jasa-jasa baik
beliau, mengenang semua amal baik yang dilakukannya dan Insya Allah kita
jadikan teladan. Beliau dikenang karena semua jasa baiknya pada negeri
Serdang," tegas Bupati.
Bupati menjabarkan, pada ornamen-ornamen Masjid Agung Sultan
Thaf Sinar Basarsyah sangat khas dengan kebudayaan melayu.
Salah satunya dilihat dari atapnya berbentuk payung yang
sering dipakai saat upacara adat melayu, artinya menaungi semua golongan. Tentu
diartikan sebagai simbol tempat ibadah yang menaungi seluruh umat muslim.
Masjid ini menjadi simbol keislaman yang ramah, moderat, dan
menjadi pilar keberagaman Kabupaten Deli Serdang pada khususnya, dan Indonesia
pada umumnya.
"Kita bersyukur dan menyampaikan penghargaan serta
terimakasih kepada keluarga Kesultanan Serdang, yang telah berkenan menghadiri
sekaligus memberi izin dan restu nama Sultan Thaf Sinar Basarsyah menjadi nama
Masjid Agung Deli Serdang ini. Peresmian Masjid ini merupakan rangkaian
kegiatan dalam rangka Hari Jadi Deli Serdang ke 75. Semoga dengan adanya Masjid
ini dapat mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang religius, damai dan
sejahtera sejalan dengan visi misi Kabupaten Deliserdang yang maju sejahtera
dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan. Mari kita
makmurkan Masjid ini sebagai tonggak baru bagi peningkatan kualitas umat," kata
Bupati mengakhiri sambutannya.
Sultan Serdang Tengku Achmad Tala"a Syariful Alamsyah dalam
kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan apresiasi serta terimakasih
kepada Pemkab Deli Serdang khususnya Bupati yang telah mewujudkan keinginan
masyarakat Deli Serdang untuk memiliki Masjid Agung di Kabupaten Deli Serdang.
"Ini merupakan ikon baru Kabupaten Deli Serdang yang sudah
terkenal sampai ke Jakarta sekaligus dijadikan destinasi wisata religi. Masjid
ini memiliki arsitektur yang unik dan ini sudah dimiliki masyarakat Deli
Serdang akibat kegigihan Bapak Bupati H Ashari Tambunan. Kiranya ini menjadi
ladang amal ibadah bagi Pak Bupati," kata Tengku Achmad Tala"a.
Tengku Achmad Tala"a Syariful Alamsyah mengatakan bahwa
Tengku Thaf Sinar Basarsyah tidak hanya milik masyarakat adat Kesultanan Serdang
tetapi milik umat Islam di DeliSerdang karena di zamanya didirikan Masjid
Pertama di Kabupaten Deli Serdang dan Masjid itu bisa dilihat di Desa Serdang
Kecamatan Beringin.
"Sekali lagi kami sampaikan ucapan terimakasih kepada
Pemkab Deli Serdang dan harapan kami nama yang ditabalkan kiranya tidak hanya
membawa kebanggaan kepada kami tetapi juga membawa berkah kepada masyarakat
Kabupaten Deliserdang," tutup Tengku Achmad Tala"a Syariful Alamsyah yang juga
Wakil Ketua DPRD Deli Serdang.
Ketua panitia pembangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar
Basarsyah H. Khairum Rizal dalam laporannya menjelaskan diakhir tahun 1985,
ditempat ini berdiri Masjid Al Ikhlas yang dibangun oleh Yayasan Amal Bhakti
Muslim Pancasila dan diresmikan pada tanggal 26 Maret 1986 oleh Gubernur
Sumatera Utara Alm. Letjend TNI (Purn) H Kaharuddin Nasution.
Pada Tahun 2015, Bupati Deli Serdang H. Ashari Tambunan
menggagas agar Masjid Al-Ikhlas direvitalisasi dengan membangun masjid yang
baru agar dapat menampung jamaah yang lebih banyak dan berfungsi bukan tempat
sholat saja, tapi juga untuk kegiatan-kegiatan ibadah lainnya.
Pembangunan Masjid Agung ini dimulai sejak tahun anggaran
2017 dan 2018 dibiayai oleh APBD Kabupaten Deli Serdang. Kemudian pada tahun
2019 dan 2020 dilanjutkan dengan penyempurnaan bangunan masjid, seperti
perluasan tanah untuk parkir, pembuatan taman, air mancur.
Bangunan Masjid Agung Sultan Thaf Sinar
Basarsyah berada diatas lahan seluas 16.307 M2 (1,6 Ha) dan bangunan masjid
seluas 5.864 M2 yang dapat menampung kurang lebih 1.600 jamaah. (tum)