SUMUT.WAHANANEWS.CO – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menekankan pentingnya service excellent atau pelayanan prima sebagai kunci utama dalam menjalankan roda pemerintahan. Hal ini disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Service Excellent di lingkungan Pemerintah Kota Medan Tahun Anggaran 2025.
Dalam acara tersebut, Rico mengajak seluruh peserta untuk memaknai pelayanan sebagai tindakan sederhana dan naluriah. Ia meminta para peserta untuk menuangkan air ke gelas dan memberikannya kepada rekan di sebelahnya sebagai simbol pelayanan.
Baca Juga:
Wali Kota Medan Rico Waas Pimpin Upacara Makan Malam di IPDN Jatinangor
"Memberikan pelayanan itu hal sederhana, bahkan naluriah. Tapi apakah kita sudah terbiasa?" ungkap Rico di hadapan 142 lurah, 5 pelaksana tugas (Plt) lurah, dan 4 sekretaris lurah yang hadir, Selasa (19/8/2025).
Acara yang juga dihadiri oleh Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, serta jajaran pejabat Pemko Medan lainnya, Rico mengingatkan agar seluruh aparatur tidak terlena dengan jabatan. "Ingat, saat kita mengabdi di Pemko, kita adalah pelayan masyarakat. Lewat wajah kita, masyarakat menilai wajah pemerintah," tegasnya.
Rico juga menekankan bahwa lurah dan camat adalah representasi pemerintah di mata masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh aparatur Pemko Medan senantiasa memberikan pelayanan yang ramah, terbuka terhadap masukan, dan membawakan diri dengan baik.
Baca Juga:
PT Medan Binjai Toll Sosialisasikan Penyesuaian Tarif ke Wali Kota Medan
"Kalau kita mampu melayani masyarakat dengan sepenuh hati, yakinlah Indonesia akan maju, terlebih lagi daerah kita tercinta Kota Medan. Kuncinya adalah keterbukaan dalam membangun negara," imbuhnya.
Untuk memperkuat komitmen pelayanan, Wali Kota memperkenalkan prinsip 7S, yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun, Semangat, dan Solusi. Prinsip ini diharapkan menjadi pedoman bagi seluruh aparatur dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Apapun masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk soal drainase, harus kita jawab dengan semangat solusi. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan," jelasnya.
Rico juga mengingatkan bahwa status ASN adalah amanah dan pengabdian. Ia tidak ingin ada lagi kasus pelayanan buruk yang mencoreng citra Pemko Medan. "Kita sudah bersumpah untuk mengabdi kepada negara. Maka jangan ada lagi masalah pelayanan yang viral. Carilah solusi terbaik, evaluasi diri, dan layani masyarakat sepenuh hati," pesannya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Medan melalui pelayanan yang terbaik. "Saya bagian dari kalian, kita satu tim, satu badan. Mari kita bangun Kota Medan dengan pelayanan terbaik," pungkasnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan, Subhan Fajri Harahap, menambahkan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep dan prinsip Service Excellent dalam pelayanan publik.
"Bimbingan Teknis Service Excellent ini diisi oleh tenaga pengajar profesional, yakni Madame Puly Yunita Daulay dan Miss Erliza Rizki Firdaus, dalam rangka mendukung pencapaian nilai indeks profesionalitas para ASN Pemko Medan," tutup Subhan.
[Redaktur : Dedi]