WahanaNews-Sumut | Demi menjaga Kebersihan lingkungannya, Kepala Desa Turpuk Malau Kecamatan Harian Karjono Manik turun langsung mengutip sampah yang bertebaran di Sepanjang Jalan dan di Areal Onanrihit (Pasar), Jum'at (14/1/2022).
"Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan Asri. Kegiatan bersih lingkungan ini kita laksanakan setiap jum'at bersih. Kita bersama masyarakat dan aparat desa akan bersama-sama bergotong royong membersihkan sampah di wilayah desa kita," ujar Kades Turpuk Malau, Karjono Manik.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Lebih lanjut Karjono Manik menambahkan diperlukan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di Desa Turpuk Malau. menurutnya, rasa cinta akan lingkungan yang bersih dan asri di mulai dari kesadaran diri sendiri dan lingkungan keluarga.
"Sebagai contoh kecil, ketika masyarakat yang membuang sampah plastik sisa bungkus permen di sembarang tempat maka perbuatan kecil tersebut akan memicu tindakan serupa yang akan dilakukan orang lain. Bayangkan jika di suatu jalan atau taman ada 10 (sepuluh) atau 20 (dua puluh) orang membuang plastik sisa bungkus permen di sembarangan tempat, alhasil tempat itu akan menjadi kotor," tuturnya.
Kemudian Karjono Manik menjelaskan bahwa tingkat kesadaran masyarakat masih rendah dalam menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing dapat dilihat dari cara mereka membuang sampah. Apakah masyarakat membuang sampah pada tempatnya, di pinggir-pinggir sungai, atau bahkan di pinggiran jalan raya, seperti yang saat ini, banyaknya sampah yang bertaburan di beram jalan sepanjang Jalan Kota menuju ke Kantor Kecamatan Harian.
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
"Pembersihan dan pengumpulan sampah yang berada di badan jalan ini, adalah sampah dari para pengunjung yang datang ke objek Wisata bukit Sibea-bea, dimana Sabtu dan Minggu wisatawan akan ramai datang berkunjung dan di Bulan Desember menyambut Natal dan Perayaan Tahun Baru 2022, puluhan ribu masyarakat yang datang dari luar daerah berkunjung ke Samosir, baik yang memakai kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang memadati objek wisata ke Bukit Sibea-bea hanya untuk sekedar menikmati panorama keindahan alam Samosir dari atas bukit sibea-bea," beber Manik.
Namun demikian, Karjono Manik sangat menyesalkan karena pihak pengelola Objek Wisata Bukit Sebea-bea tidak pernah Koordinasi dengan pemerintah desa tentang kebersihan lingkungan.
Pada hal, sampah yang terdapat di badan jalan adalah berasal dari para pengunjung wisata yang tidak bertanggungjawab dengN membuang sampah sembarangan di sepanjang jalan.