WahanaNews-Sumut | Adanya aksi yang dilakukan oleh warga Liang Melas Datas Kabupaten Karo dengan mengirimkan 3 ton jeruk ke Istana Negara Jakarta sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan menuju desa mereka hingga puluhan tahun mendapat dukungan warga.
Bahkan terlihat di media sosial,sepanjang jalan lintas Sumatra warga suku Karo memberikan semangat juang guna terealisasinya perbaikan jalan tersebut.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Namun, truk pengangkut jeruk belum sampai ke Istana Jakarta, Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga BBPJN Sumatera Utara dan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting tinjau akses Jalan Liang Melas, Minggu (5/12/2021).
Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga BPPJN Sumut, Selamat Rasidin kepada warga Desa Sukajulu mengakui, berdasarkan instruksi Presiden RI, akses jalan Liang Melas akan dibangun awal tahun 2022 dan berharap terkait pembebasan lahan akan dikordinasikan kepada kepala desa masing-masing. "Pembebasan lahan untuk pelebaran bahu jalan, tidak ada ganti rugi.
Sementara itu Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting menegaskan akan melakukan rapat koordinasi dengan 4 Camat dan seluruh kepala desa wilayah Liang Melas terkait pembebasan lahan, katanya.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Kepala Desa Sukajulu, Junianto Ginting bersama Kepala Desa Batumamak Erdianto Surbakti dan Kades Kuta Mbaru Iskandar Muda Sembiring menyatakan siap membantu pemerintah dalam upaya pembebasan lahan yang terkena pelebaran jalan"Ungkap mereka.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provsu, Yakub Sitepu ST saat meninjau jalan Liang Melas di Desa Kuta Mbelin mengatakan, dalam minggu ini akan dilakukan pengukuran serta pembersihan ruas jalan dengan menggunakan alat berat.
"Minggu ini, alat berat grader akan diturunkan untuk membersihkan ruas jalan mulai dari Simpang Kuta Bangun sampai Kuta Kendit, dengan lebar jalan 8 meter," jelasnya.