WahanaNews.co | Jumlah
penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di empat terminal tipe A yang
keluar Jakarta tercatat mengalami kenaikan signifikan usai masa larangan mudik
berakhir.
Selain itu, ada masa pengetatan mudik pada 22 April-5
Mei, dan 18-24 Mei. Masa pengetatan ini hanya mensyaratkan surat bebas Covid-19
untuk keluar daerah.
Baca Juga:
3 Kapal Tiba di Pelabuhan Gorontalo dengan Ratusan Penumpang
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta
Syafrin Liputomenyebut jumlah penumpang yang datang ke Jakarta berjumlah
3.901 orang. Angka ini naik hingga 13.080 persen jika dibanding pada 6 Mei yang
hanya berjumlah 25 orang.
Sementara, lanjutnya, jumlah penumpang yang berangkat
dari Jakartamencapai 1.918 orang. Sebanyak 140 penumpang ditolak
keberangkatannya.
"Penumpang berangkat dari Jakarta naik 2.592
persen dibandingkan tanggal 6 Mei 2021 yang mencapai 49 penumpang," kata
Syafrindalam laporan evaluasi penerapan peniadaan mudik hari raya Idul
Fitri melalui pesan singkatnya, Kamis (20/5).
Baca Juga:
Kapal Perdana di Pelabuhan Sampit Turunkan 261 Penumpang Arus-Balik Lebaran
Pemprov DKI Jakarta juga mencatat sebanyak 2.154.564
kendaraan memasuki Ibu Kota pada kurun 6-18 Mei. Dari jumlah tersebut, sebanyak
1.010.812 masuk melalui gerbang tol utama. Sementara, 1.143.752 kendaraan masuk
melalui jalan arteri.
Jumlah ini berkurang 342.029 unit jika dibanding
jumlah kendaraan yang keluar meninggalkan ibu kota selama 6-18 Mei, yakni
2.496.593 kendaraan. Rinciannya, 1.002.791 di antaranya keluar melalui gerbang
tol utamadan 1.493.802 kendaraan lainnya keluar melalui jalur arteri.
Untuk penumpang angkutan umum perkotaan, dia menyebut
jumlahnya justru menurun. Syafrin menyebut rata-rata penumpang harian angkutan
umum perkotaan 729.335 orang per hari. Padahal, sebelumnya rata-rata jumlah
penumpang per hari sebanyak 886.644 orang.
"Mengalami penurunan sebesar 17,74% dibandingkan
sebelum larangan mudik," jelas dia.
Sementara itu,Syafrin juga menyebut sebanyak 236
kendaraan diputar balik pada 8 titikcheckpoint, yakniKalideres,
Joglo, Lampiri, Panasonic, Perintis Kemerdekaan, Kolong FO Cakung - Cilincing,
Pasar Jumat, dan Budi Luhur.
"Pada lokasi penyekatan (jalan tol
Jakarta-Cikampek KM 34 dan jalan non tol Kedung Waringin) adalah 10.072
kendaraan," katanya.
Syafrin juga menyebut sebanyak 7.028 orang telah
menjalani tes deteksi Covid-19. Sebanyak 5.751 orang menjalani tes swab Antigen
dan 1.277 orang menjalani tes GeNose. Sebanyak 23 orang dinyatakan positif
berdasarkan tes swab Antigen dan 47 orang positif berdasarkan tes GeNose.
Di tempat terpisah, Kepala Terminal Cicaheum,
Bandung,Rony Hermanto mengatakanpenggunaan bus AKAPdan Antar
Kota Dalam Provinsi (AKDP) mulai meningkat sejak Selasa (18/5) atau
pasca-larangan mudik. Termasuk, penumpang yang keluar daerah.
"Semenjak dibukanya kembali operasional terminal
dalam rangka pelarangan mudik 2021 jumlah armada yang diberangkatkan kemarin
untuk AKAP, kedatangan bus mencapai 42 armada dengan jumlah penumpang 320.
Sedangkan, yang berangkat 43 armada dan jumlah penumpang 415," kata Rony
saat ditemui di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat,Rabu (19/5).
Selain bus AKAP, kedatangan bus AKDP juga mengalami
peningkatan. Dari 52 kedatangan armada, sebanyak 341 di antaranya berhasil
diangkut. Sementara untuk keberangkatan berjumlah 38 armada dengan jumlah
penumpang 363 unit.
Sehingga, total keseluruhan armada bus baik yang
bertolak dari Terminal Cicaheum berjumlah 81 armada dan 877 penumpang.
Sedangkan, jumlah kedatangan armada mencapai 94 dan 364 penumpang.
"Kalau untuk bus AKAP tiap-tiap jurusan stabil
artinya lonjakan tidak signifikan. Dan sejauh ini pun relatif tidak ada yang
signifikan apalagi pandemi," ujarnya.Rony mengatakan, tujuan favorit
penumpang bus AKDP meliputi Tasikmalaya, Kuningan, dan Indramayu. Sedangkan,
bus AKAP dengan tujuan Malang, Surabaya, Solo, dan Jepara.
Ronyjuga menyampaikan para calon penumpang tidak
perlu lagi membawa surat perjalanan dinas dari kantor atau surat keterangan
dari kelurahan usai masa larangan mudik.
Namun, pihaknya mewajibkan surat keterangan bebas
Covid-19, yang bisa berupa bukti rapid test antigen, tes swab PCR, maupun
GeNose C-19 yang berlaku 1x24 jam sejak pengambilan sampel.
Adapun prediksi puncak arus balik di Terminal
Cicaheumdiprediksi bakal terjadi pada akhir pekan ini. "Puncaknya
kisaran tanggal 23 Mei," kata Rony. (Tio)