WahanaNews.co I Kampung Ulos Hutaraja di Desa Lumban
Suhi Suhi Toruan Kec. Pangururan Kab. Samosir terus berbenah dalam kemajuan
pariwisata dan kemajuan ekonomi kerakyatan.
Baca Juga:
Kompor Gas Meledak, Rumah Dikampung Jawa Terbakar dan Kaki Sakiman Luka Bakar
Kampung Ulos Huta Raja sampai saat ini masih tetap menjaga
kearifan lokal peninggalan nenek moyang dan
dikenal sebagai Pusat Tenun di Kabupaten Samosir.
Diperkampungan ini, masih dapat dilihatbarisan rumah
adat Batak dengan seni Gorga (ukiran khas rumah batak).
Baca Juga:
Polisi Grebek Kampung Narkoba di Sibolga, 2 Positif Amphetamine Diamankan
Program pemerintah dalam membenahi Hutaraja, nantinya diharapkan
menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di kawasan Danau Toba, Samosir.
Upaya lain dari pemerintah guna mendukung hal tersebut, dengan
melaksanakan berbagai kegiatan pelatihanpenguatan budaya dan penambah
keterampilan bagi parapenenun ulos.
Pelatihan dan sosialisaisi bekerja sama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan, Yayasan DEL dan Dame Ulos.
Dalam pelatihan, para penenun beberapa kali telah
mendapatkanpelatihan motif tenun dan pewarna alam benang tenun.
Selain itu penenun mendapat pengajaran dan pengetahuan dalam
menanam tumbuh-tumbuhan penghasil warna alam seperti secang, indigo dan kunyit.
Harapan itu, turut pula diungkapkan Kepala Desa Kepala Desa
Lumban Suhi Suhi Toruan, Raja Sondang Simarmata.
"Hutaraja akan kami jadikan tujuan wisata tenun pewarna
alam. Selain itu anak-anak muda Hutaraja juga kami siapkan untuk bisa menjadi tour
guide dalam mengenalkan wisata ini, " tulis Raja Sondang lewa pesan WA.
Kepala Desa termuda di Kabupaten Samosir ini sangat mendukung
adanya proyek pemerintah pusat untuk kampung ulos di wilayahnya.
Secara langsung Raja Sondang terjun langsung memantau
proyek revitalisasi rumah adat yang sedang dikerjakan pemborong, yang bersumber
dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Ada puluhan rumah adat yang dibangun kembali.
Masyarakatpun dilibatkan langsung mulai dari proses perijinan, mediasi,
pembangunan sampai penyediaan material pembangunan. Tentu agar semua ini
bertujuan untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat," tambah Raja
Sondang.
Selain membenahi SDM dan revitalisasi rumah adat, Kampung
Ulos Hutaraja kini tengah bersiap melaksankan Event Fashion Show Ulos Hita
Do Hutaraja dan Martonun Sadari (bertenun sehari) yang akan rutin digelar
setelah proyek pembangunan selesai.
Kepala Badan Perencanaan Kabupaten Samosir (Bapeda) Rudi
Siahaan, dalam musrembang yang dilaksanakan pada (25 s/d 26 Maret 2021) menjawab
awak media terkait pembangunan Kampung Ulos Htaraja membenarka, dana pembangunan
Huta Raja bersumber dari APBN, dalam rangka mendukung kemajuan pariwisata Kawasan
Danau Toba khususnya Samosir.
"Program pembangunan ini memang dipihak ketigakan, namun
tetap berbasiskan kemasyarakatan, Dimana dalam perbaikan rumah adat, masyarakat
akan dilibatkan dengan kemampuan sumber dayanya, dan masyarakat juga dapat
menyiapkan bahan bahan kayu yang dibutuhkan untuk proyek tersebut, dengan
mengikuti aturan," jelas Rudi Siahaan kala itu.
Salah seorang konsultan pengawas pekerjaan di Huta Raja dan
Huta Siallagan Regar, membenarkan hal tersebut. Namun dengan tegas mengatakan
bahwa bahan-bahan dari masyarakat yang akan digunkan harus lulus uji.
"Setiap bahan yang dipakai disini itu, kan
mesti yang sudah layak uji, contoh seperti bahan kayu pembuatan Rumah Batak. Kita
akan lihat dulu mutu dan kualitasnya, kita tidak begitu saja terima bahan yang
akan dipakai," kata Regar. (tum)