SUMUT.WAHANANEWS.CO,-
Sebuah kebakaran hebat melanda dua rumah di Kelurahan Tapian Nauli II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, Kamis (9/1/2024) pukul 21.10 WIB. Kejadian ini mengakibatkan kerugian materiil yang besar, meskipun tidak ada korban jiwa. Dua rumah yang terdampak adalah milik Wahid Pasaribu (52), Ketua KPUD Tapteng, dan AS (45), seorang nelayan.
Rumah permanen Wahid Pasaribu (8x15 meter) hangus total, sementara rumah semi permanen AS (6x7 meter) juga ludes terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta.
Baca Juga:
Kediaman Ketua KPU Tapteng Ludes Dilahap Sijago Merah
Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Tapteng telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa saksi-saksi. Kami juga berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sumut untuk penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Berdasarkan keterangan dua saksi, R. Marbun (23) dan J. Sitanggang (21), api pertama kali terlihat di rumah Wahid Pasaribu. Saksi yang saat itu sedang bermain game di depan rumah mereka langsung meminta bantuan warga sekitar.
Baca Juga:
Rumah Ketua KPU Tapteng Ludes Dilalap Sijago Merah
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB oleh tim pemadam kebakaran, dibantu personel Polsek Kolang dan warga setempat. Meskipun kedua rumah hangus, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Kapolres Tapteng mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. "Kami akan segera mengungkap penyebab kebakaran," tegasnya.
Korban Alami Kerugian Besar
Hamidah, istri Wahid Pasaribu, mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa ini. Tidak hanya rumah dan isinya yang ludes terbakar, tetapi juga uang tunai sebesar Rp 62 juta yang baru ditarik beberapa jam sebelum kejadian ikut hangus.
"Uang yang tersisa hanya sekitar Rp 3 juta. Uang itu sebenarnya untuk biaya pengobatan anak saya," ujarnya kepada awak media di TKP, Jumat (10/1/2024). Hamidah mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran.
Tetangga Hamidah, Abdul Simatupang, juga mengalami kerugian akibat kebakaran tersebut. "Saat kejadian, saya berada di warung. Saat kembali, rumah sudah terbakar hebat. Tidak ada yang bisa diselamatkan kecuali pakaian," tuturnya dengan sedih.
Polisi terus berupaya mengungkap penyebab kebakaran dan meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan.
[REDAKTUR: HADI KURNIAWAN]