WahanaNews.co I Dugaan adanya aroma KKN pembangunan
pagar keliling Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijawan Pakan Ternak (BPTU
HPT) Sinur Siborong-borong T.A 2021 bersumber dari dana APBN senilai
Rp1.074.605.428 dari proses pelelangan sampai pada pelaksanaan, semakin nyata.
Baca Juga:
Kementan Bentuk Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Ini Tugasnya
Wartawan media ini sudah beberapa kali hendak meminta konfirmasi
dengan mendatangi langsung lokasi kantor BPTU HPT Sinur Siborong-borong.
Spanduk besar sengaja dipasang didepan pintu gerbang,
bertuliskan "setiap tamu yang datang wajib menunjukkan hasil sweb antigen."
Baca Juga:
Kementan Raih Penghargaan Sangat Baik untuk Penilaian Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Tahun 2024
Hal ini diduga dilakukan dengan sengaja untuk membatasi
kinerja kontral sosial, termasuk wartawan.
Ketua Pokja pengadaan BPTU HPTSinr Siborong-borong berinisial
DS, yang awalnya dihubungi lewat telepon seluler sudah berjanji mau bertemu, disalah
satu kantin, berdekatan pintu gerbang pos security untuk memberikan keterangan,
kemudian mengelak enggan memberikan komentar.
DS beralasan sedang menerima tamu dari Dirjen Pertanian dan peternakan
dari Jakarta.
Tersumbatnya informasi baik dari sisi pelaksanaan dan dari pejabat
pembuat komitmen, memperkuat dugaan adanya ketidak beresan dalam pelaksanaan proyek.
Mengamati baliho yang dipasang di depan gerbang, seakan-akan
menggambarkan para pekerja dan tukang bangunan pekerjaan pagar keliling sudah
taat protokol kesehatan sesuai persyaratan dokumen lelang.
Nyatanya, dari pantauan wartawan para tukang tidak memakai
alat pelindung diri (APD) untuk keselamatan kerja, seperti sepatu bott dan
helmt.
Apalagi kewajiban pelaksana menyediakan proteksi mengantisipasi
penyebaran covid-19 seperti memakai masker dan penyediaan hand sanitizer
termasuk pemberian vitamin kepada pekerja.
Pada hal, prasarana dimaksud adalah bagian dari pelaksanaan
yang harus dipenuhi perusahaan untuk dapat ditetapkan menjadi pemenang tender,
dalam hal ini PT. Alfa Mahkota Abadi yang berasal dari Ibu Kota Jakarta. (tum)