Sumut.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Komitmen pemerintah untuk membangkitkan sektor pariwisata di Kawasan Danau Toba mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari MARTABAT Prabowo-Gibran, melalui Ketua Umum DPP-nya, KRT Tohom Purba, yang secara khusus mengapresiasi kunjungan kerja Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, ke kawasan otorita Danau Toba pada 24–25 April 2025.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo Gibran Apresiasi BODT dan Gubernur Sumut yang Akan Sediakan Transportasi Udara Sea Plane di Kawasan Otorita Danau Toba
KRT Tohom menilai langkah Zita Anjani yang terjun langsung ke lapangan adalah bentuk kepemimpinan kolaboratif yang diperlukan dalam mendorong percepatan pengembangan kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP).
"Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara. Dengan mendengarkan langsung pelaku pariwisata lokal, pemerintah memperlihatkan komitmen untuk tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberdayakan masyarakat," ujar Tohom, Minggu (27/4/2025).
Menurutnya, fokus yang ditekankan Zita pada aspek promosi terintegrasi dan peningkatan layanan pariwisata adalah langkah strategis yang wajib segera ditindaklanjuti oleh seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah.
Baca Juga:
Soal Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bulan Juni 2025, Ini Kata Darmawan Prasodjo
"Promosi yang kuat tanpa layanan prima akan menjadi sia-sia. Sebaliknya, layanan hebat tanpa promosi membuat Danau Toba hanya menjadi surga tersembunyi. Keduanya harus dipacu secara bersamaan," tegasnya.
Dalam analisis kritisnya, Tohom juga menggarisbawahi bahwa penguatan sektor pariwisata di Danau Toba harus diiringi dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
Menurutnya, wisatawan global kini mencari pengalaman otentik yang hanya bisa ditawarkan lewat pelibatan budaya Batak dalam seluruh ekosistem pariwisata di kawasan tersebut.
"Kalau kita hanya mengejar model pariwisata massal tanpa memelihara karakter asli kawasan, kita akan kehilangan keunikan Danau Toba itu sendiri. Oleh karena itu, promosi dan layanan harus mengakar pada budaya lokal, bukan semata mengejar gaya global," tandasnya.
Tohom Purba yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengingatkan pentingnya memperhatikan konektivitas antarwilayah di kawasan Danau Toba.
Ia menilai, kemudahan akses transportasi darat, air, dan udara yang berkualitas menjadi salah satu faktor kunci untuk mendorong pariwisata berkelanjutan.
"Konektivitas itu bukan hanya tentang membangun jalan atau pelabuhan. Itu tentang membuat wisatawan merasa nyaman, aman, dan dihargai sepanjang perjalanan mereka di kawasan Danau Toba," ungkap Tohom.
Ia juga menyampaikan optimisme bahwa dengan kerja sama lintas sektor yang sinergis, target menjadikan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia bukanlah hal yang mustahil.
"Kami percaya, dengan semangat gotong royong dan arah kebijakan yang jelas, kita bisa membawa Danau Toba menjadi ikon baru pariwisata global," tutup Tohom.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]