Sumut.WahanaNews.co, Medan – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dengan antusias menyambut pemilihan Medan sebagai lokasi kick off pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Sumatera Utara. Acara ini diadakan pada Selasa, 25 Juni 2024.
Dalam rapat terbatas yang dihadiri oleh Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi, serta Asisten Perekonominan dan Pembangunan Setdaprovsu, Agus Tripiyono, Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung di Posyandu Cendrawasih, Jalan Mustafa 7, yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur.
Baca Juga:
Mark-Up Tanah Ratusan Miliar, KPK Sita Rumah Mewah Salomo Sihombing di Medan
Sasaran kegiatan ini melibatkan bayi, balita, calon pengantin, dan ibu hamil dengan jumlah yang bervariasi. Pemko Medan berkomitmen untuk terus melakukan intervensi guna mencegah dan mengatasi stunting.
"Saat ini, capaian intervensi di Medan sudah mencapai 88,10%. Meskipun kita bersyukur, kita tetap menganggap capaian ini masih perlu ditingkatkan," ujar Benny.
Dalam upaya intervensi, Pemko Medan menggelar sensus, menyediakan ahli gizi, dan memperhatikan tumbuh kembang anak. Keberadaan banyak dokter dan ahli di universitas Medan menjadi keuntungan yang bisa dimanfaatkan.
Baca Juga:
Terkait Korupsi Lahan Rorotan, KPK Sita Satu Rumah Mewah di Medan
Benny menegaskan bahwa seluruh anak stunting di Medan memiliki "Bapak Asuh" yang berasal dari unsur Forkopimda, perusahaan-perusahaan, dan pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Program ini, yang diprakarsai oleh Wali Kota Medan, diberi nama "Bapak Asuh Anak Stunting." Semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan anak-anak di Medan.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]