Beliau meninggal
setelah menjalani perawatan intensif di RS Medistra, Jakarta. Jenazah pendeta
SAE Nababan disemayamkan di Rumah Duka RSPAD, lantai 2 Ruang N, Jakarta Pusat dan
pemakaman akan dilakukan di kampung halaman, Siborongborong, Tapanuli Utara
(Taput).
Pendeta SAE Nababan
merupakan pria kelahiran 24 Mei 1933 di Tarutung, Tapanuli Utara. Ia adalah
lulusan Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (sekarang STFT Jakarta) tahun 1956 dan
pada tahun yang sama ditahbiskan menjadi pendeta.
Baca Juga:
Mahasiswa Penggugat Presidential Threshold dapat Pujian dari Anies Baswedan
Setelah menjalani
pelayanan sebagai pendeta pemuda di HKBP Medan, dia menempuh studi di
Universitas Ruperto Carola, Heidelberg, Jerman, lulus Doktor Teologi pada
Februari 1963.
Sejak muda, Pendeta
SAE telah aktif dalam pelayanan ekumenis dan sosial kemasyarakatan. Ia pun
cukup dikenal di gerakan ekumenis baik tingkat nasional, Asia maupun dunia. (Tio)