WahanaNews.co I Proyek Lampu Taman dipinggiran Jalan Raya
bersumber dari Dana Pinjaman Pemulihan Ekonomi (PEN) Tahun 2020 di Kecamatan
Siborong-borong Kab. Tapanuli Utara (Taput) kondisinya kini membahayakan Warga
pejalan kaki, dan hewan ternak Warga yang melintasi area.
Baca Juga:
Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal di Taput Tak Berfungsi
Kondisi sebagian Lampu Taman saat ini sudah ada tiang penyangga
tumbang, bola lampu berisi air, diduga kabel tanam tidak sesuai Sertifikat Layak
Operasi (SLO) dari PLN. Kedepan akan dapat membahayakan Warga maupun ternak.
Arfan Sahala S, pemerhati Lingkungan di Tapanuli Utara mengomentari
proyek Lampu Taman tersebut yang ditempatkan pada Jalan Raya padat penduduk.
Baca Juga:
Sebut PPK Cipta Karya Hanya Sebagai Pemain Pengganti Dimasa Injury Time, Nong Soni Ingatkan Awas Cedera
"Posisi tiang pendek, kabel aliran listrik ditanam otomatis,
kedepan rawan membahayakan," ungkap Arfan Sahala S.
Arfan menilai, selain membahayakan Warga dan ternak, lampu
hias yang bersumber dari PEN Tahun 2020 lalu, akan membebani Miliran Rupiah
APBD Tapanuli Utara, sedangkan lampu-lampu jalan lainnya sudah banyak namun tidak
menyala tetapi masih membenani APBD.
"Dana pembangunan lampu hias yang bersumber dari dana PEN hanya
pemborosan anggaran," tambahnya.
WahanaNews.co menyambangi Kantor Cabang PLN Sibolga di
Siborong-borong guna konfirmasi terkait, apakah sudah sesuai prosedur memiliki SLO
pembangunan pemasangan jaringan listrik Lampu Taman tersebut, salah seorang petugas
keamanan PLN disana mengatakan, bahwa petugas yang bertanggung jawab memberikan
keterangan tidak berada ditempat.
Pantauan media ini disatu sisi proyek Lampu Hias tersebut
bagus, bila menyala dimalam hari, dilain sisi tongkat kenyamanan diragukan. Seperti
saat ini tiang peyanggah tumbang dan kabel pengalir arus listrik tergeletak
begitu saja dan membebani APBD. Otomatis terjadi pengurangan anggaran pada
pembiayaan lainnya. Seperti dana pembiayaan pupuk bersubsidi atau penghapusan
program pupuk pasca bayar panen.
Di Taput lampu-lampu jalan banyak tidak menyala
lagi, namun diduga masih membebani APBD, malah ditambah lagi beban pembayaran
listrik lampu taman yang di danai dari PEN. (tum)