WahanaNews.co I Kepala
Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Jakarta Selatan Moh. Roji, tidak mengakui
penyerapan anggaran Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Tahun Aggaran
(T.A) 2020 yang dipampang dalam sistim evaluasi dan monitoring (emonev) Prov.
DKI Jakarta.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Berdasarkan data sistem emonev Badan Pengelola
dan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Prov. DKI Jakarta T.A 2020 Suku Dinas
Pendidikan Wilayah II Kota Jakarta Selatan telah menyalurkan PMT-AS sebesar Rp. 15.192.159.840 (lima belas
miliar seratus sembilan puluh dua juta seratus lima puluh sembilan ribu delapan
ratus empat puluh rupiah) untuk 22.694 siswa/siswi Anak Sekolah dengan
realisasi 100%.
Pelaksanaan program
PMT-AS bertujuan agar anak-anak sejak usia dini mendapatkan asupan makanan
sehat dan bergizi tinggi.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Varian menu yang disediakan oleh program PMT-AS antara
lain nasi goreng, telur, sayur sop daging, sandwich telur, roti, jeruk, susu
UHT, dan lain-lain. Harga paket makanan senilai Rp 10.890 per anak.
Data itu menyajikan PMT-AS sebesar Rp. 15.192.159.840.000,-
penyerapanya telah terealisasi 100% untuk target 22.694 peserta didik dengan tolak
ukur meningkatkan kualitas pendidikan.
Pelaksanaanya dibagi 4 tahap. Tahap 1 pada bulan Maret
Tahun 2020 realisasi sebesar 40%, tahap ke-2 pada bulan Desember Tahun 2020 realisasi
sebesar 30%, tahap ke- 3 pada bulan Desember 2020 realisasi sebesar 20% dan tahap
ke- 4 pada bulan Desember realisasi sebesar 10%.
Berdasar dari data emonev tersebut Sekjend LSM
Gemitra, Alpredo SH, mempertanyakan pelaksanaan realisasi anggaran 100% untuk
22.694 siswa/siswi di Kota Jakarta Selatan, lingkup kerja Suku Dinas Pendidikan
Wilayah II.
Sebab menurutnya, semenjak masa pandemi Covid-19 diumumkan
pemerintah pada awal bulan maret 2020, pengendalian semakin merebaknya
Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, telah megambil sikap dengan
mengumumkan mulai hari Senin, tanggal 16 Maret 2020 kegiatan belajar mengajar secara
tatap muka untuk seluruh sekolah di wilayah Prov. DKI Jakarta ditiadakan,
digantikan dengan metode belajar secara daring atau online.
"Lalu bagaimana proses pelaksanaan PMTS-AS tersebut,
sementara dalam laporan realisasi dinyatakan terserap 100%," kata Alpredo.
Kepala Suku Dinas Wilayah II Kota Adm. Jakarta
Selatan, menjawab konfirmasi WahanaNews.co menyebutkan ada 4 point. 1. Kegiatan
PMT-AS tercantum pada DPPA Sudin Wilayah II Kota Adm. Jaksel. 2. Seluruh
anggaran PMT-AS tahun 2020 telah disalurkan kesekolah-sekolah penerima sesuai
peraturan dan ketentuan yang berlaku. 3. Karena terjadinya pademi Covid-19 maka
kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring/PJJ sehingga kegiatan PMT-AS pun
dihentikan pelaksanaanya. 4. Sisa Anggaran kegiatan PMT-AS tahun 2020 yang
tidak digunakan disetorkan/dikembalikan ke Kas Daerah melalui SBPK Jakarta
Selatan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang berlaku.
Atas jawaban tersebut Alpredo menilai, terdapat
ketidak sesuaian jawaban Kasudin point 2 dan point ke 3.
"Point ke 2 dikatakan Anggaran PMT-AS telah disalurkan
kesekolah-sekolah penerima, sementara point ke-3 karena pandemi kegiatan PMTS
pun dihentikan. Sementara dalam sistim evaluasi monitoring Bapeda Prov. DKI realisasinya
100%, ini membingungkan," tambahnya.
Dia menilai, dari jawaban Muh. Roji tersebut, laporan
yang disajikan di web sistim monitoring dan evaluasi Pemda DKI Jakarta dibantah
dan tidak benar. Namun data yang sebenarnya tidak diberikan.
Kepala Inspektorat Pembantu Kota Administrasi Jakarta
Selatan, Junjung Hapoltakan, dihubungi WahanaNews.co, melaui whatshap, mengkonfirmasi,
apakah pihaknya sudah melakukan audit dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan anggaran
PMT-AS T.A 2020 tersebut atau belum, Junjung tidak memberikan jawaban.
Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, saat dihubungi
berkaitan dengan pelaksanaan PMT-AS 2020 di Jakarta Selatan, hanya mengatakan
akan mengingatkan Sudin terkait untuk menjawab klarifikasi WahanNews.co. (tum)