Lebih lanjut, Tim menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen kerjasama Australia-Indonesia dalam mendukung Indonesia untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Probolinggo.
“Pendekatan inovatif ini sangat bermanfaat di daerah yang mengalami kekurangan tenaga pendidik, memastikan bahwa para siswa tetap dapat belajar secara efektif meskipun dengan keterbatasan sumber daya. Program kelas multigrade di Kabupaten Probolinggo adalah contoh nyata dari kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia-Indonesia yang terbaik, menunjukkan bagaimana kita dapat berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil,” terangnya.
Baca Juga:
Pj Gubernur Jawa Timur Pastikan Hewan Ternak Sapi di Pasar Layak Dijual
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdaya) Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, mengatakan bahwa program multigrade berawal dari temuan Pemkab Probolinggo yang mengidentifikasi banyak sekolah mengalami kekurangan guru dan siswa. Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 232 sekolah di wilayah pelosok pegunungan dan kepulauan mengalami kekurangan guru.
Selain itu, banyak guru yang akan memasuki masa purna tugas. Pada tahun yang sama, Pemkab Probolinggo dan INOVASI mencoba mengatasi masalah itu dengan mengujicobakan pembelajaran multigrade di 8 sekolah kecil yang berada di Kecamatan Sukapura.
Setelah berhasil di sekolah contoh, Pemkab Probolinggo menyebarluaskan multigrade ke lebih banyak sekolah. Setelah tujuh tahun, Pemkab Probolinggo telah berhasil meningkatkan mutu pembelajaran di 160 sekolah dengan pendekatan multigrade. Penyebarluasan ini sepenuhnya menggunakan APBD Probolinggo.
Baca Juga:
Ketua KPU Probolinggo: Debat Publik Harus Meyakinkan Pemilih di Pilkada 2024
"Kami telah merasakan hasil dari multigrade ini yang berhasil mengatasi kekurangan guru di wilayah terpencil di Kabupaten Probolinggo. Untuk itu, sebagai komitmen bersama, kami kemudian mengembangkan secara mandiri ke 160 sekolah lainnya dengan kondisi yang sama," terang Dwijoko (*)
[REDAKTUR: HADI KURNIAWAN]