Tapteng.WahanaNews.co - Dalam upaya pembukaan jalan baru di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), alat berat menjadi kunci utama. Seiring berjalannya waktu, pengoperasian alat ini semakin mendekati target. Namun, tantangan muncul dari lokasi kerja yang ekstrim dan terisolir.
Di Kelurahan Pondok Batu, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), kendaraan pengangkut bahan bakar mesin (BBM) alat berat terhambat oleh medan yang belum bisa dilewati. Kondisi perbukitan yang curam dan rawa-rawa menjadi penghalang. Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-120 Kodim 0211/TT pun mengambil langkah kreatif dengan memikul jerigen BBM secara estafet.
Baca Juga:
Masinton Pasaribu Polisikan Wakil Ketua DPRD Tapteng Soal Tuduhan Kancing Baju Copot
Enam prajurit TNI, yakni Serda Mora Ingot Pinayungan, Sertu R Siagian, Serda R Purba, Serda Berlin Simatupang, Serda Al Amin Pasaribu, dan Kopda Konstan Tinovel Marbun, bergantian membawa BBM ke titik kerja excavator.
"Kami berkomitmen untuk pendampingan intensif setiap hari, memastikan kelancaran dan progres pekerjaan excavator, agar target penyelesaian dapat tercapai tepat waktu," tutur Serda Mora Ingot Pinayungan kepada WahanaNews.co, Rabu (15/05/2024).
Untuk mempersingkat perjalanan, Satgas TMMD memilih lintasan alternatif yang melibatkan perjalanan melintasi laut dan rawa, serta mendaki bukit yang terjal.
Baca Juga:
Sempat "Dibegal" KPU Tapteng, Peluang Masinton-Mahmud Ikuti Kontestasi Pilkada 2024 Terbuka Kembali
Selain itu, tugas pengawasan dan pengarahan kinerja alat berat juga menjadi prioritas harian Satgas TMMD.
Dansatgas TMMD ke-120 Kodim 0211/TT, Letkol Inf Jon Patar Banjarnahor, S.I.P., M.I.P., mengakui tantangan ekstrem lokasi pembukaan jalan baru, terutama saat hujan deras membuat bukit licin. Namun, semangat untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat tidak pernah padam.
"Kepada seluruh anggota Satgas, saya ingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan. Meski cuaca tak menentu, program TMMD harus berjalan sesuai harapan," ujar Letkol Inf Jon Patar, memberi motivasi kepada anggota Satgas.
Excavator, menurut Dandim 0211/TT, adalah alat vital dalam proyek ini. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pendampingan konstan dari anggota Satgas TMMD.
"Dengan operasi alat berat yang lancar setiap hari, kami yakin prestasi kerja akan sesuai dengan target dan jadwal yang telah ditetapkan," tutup perwira TNI-AD lulusan Akademi Militer tahun 2003 tersebut.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]