WahanaNews.co I Sortagiri adalah singkatan dari
soritandang, sorigigi dan punguten sori yang merupakan cikal bakal sejarah
silsilah marga Pakpak Suak Simsim menjadi Marga Berutu, Padang dan Solin yang
berdomisili di daerah Banu Harhar Tanoh Simsim pada ribuan tahun lalu, yang
saat ini masuk dalam administrasi wilayah Pakpak Bharat Prov. Sumatera Utara.
Baca Juga:
Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Ini Kata Pjs Bupati Pakpak Bharat
Dalam melestarikan sejarah tersebut, pinempar (keturunan)
Sortagiri yaitu Marga Padang, Berutu dan Solin bermusyawarah menyepakati
membuat tanda penghargaan sejarah terhadap leluhurnya dengan pembangunan
Monumen Sortagiri di wilayah Banu Harhar. Peletakan batu perdananya
dilaksanakan pada hari Sabtu, (12/06/2021).
Pembangunan peletakan batu pertama Monumen Sortagiri ini
dihadiri Pinempar (keturunan) Sortagiri seperti Dr. Eddy Kelleng Ate Berutu
yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Dairi dan juga Dr. H.
Mutsyuhito Solin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Pakpak Bharat
serta para tokoh sortagiri seperti Ahmad Padang, Supardi Padang, Hanafi Padang,
Jamula Padang, Sofian Padang, Aslim Pudan Padang, Rustam Padang, St. Ringgas
Berutu, Bapak St. Daulen Berutu, St. Osman Berutu, H. Senang Efendi Berutu, Zulkarnain
Berutu, Gumanti Berutu, Saktimon Berutu, Ibu Heppy Berutu, Tigan Solin, St. Laster Solin, Hendri LA Solin, Atur
Pandapotan Solin, Sumantra Solin, Syawal
Solin, Lambok Solin, Ibu Siswati Solin dan tokoh-tokoh lainnya.
Baca Juga:
Pjs Bupati Pakpak Bharat Gotong-royong Bersama Masyarakat Salak
Acara tersebut juga dihadiri Sekda Pakpak Bharat Sahat Banurea
mewakili Bupati Pakpak Bharat.
Dalam sambutannya sangat mengapresiasi acara pembangunan
monumen sortagiri tersebut sebagai bagian dalam upaya membantu pemerintah
melaksanakan visi misinya dibidang budaya Pakpak.
"Pemerintah Pakpak Bharat merasa sangat terhormat atas
undangan acara sortagiri dimaksud karena
sortagiri yang merupakan cikal bakal Marga Padang, Berutu dan Solin adalah
marga dasar pemangku hak ulayat tanoh simsim yang menjadi wilayah administrasi
Kabupaten Pakpak Bharat," kata Sahat Banuarea.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan harapan pemerintah
agar Sortagiri yaitu Padang, Berutu dan Solin selalu bergandengan tangan dengan
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan Pakpak Bharat menuju masyarakat yang
adil makmur sehingga dapat mengejar kesetaraan dengan daerah lainnya.
Pada akhir acara tersebut, Ahmad Padang, Zulkarnain Berutu
dan Tigan Solin mewakili pengelola acara
berterimakasih kepeda semua pinempar sortagiri yang hadir ataupun yang belum
bisa berhadir.
Atas partisipasi moril dan materil dari pinempar sortagiri
karena pembangunan monumen sortagiri ini
merupakan rangkain acara lanjutan yaitu seminar adat budaya dan diakhiri
nantinya dengan acara utama yaitu peresmian monumen sortagiri dan pesta
persodipen sortagiri yang direncanakan dapat terlaksana pada Bulan Agustus yang
akan datang.
Lias ate
dan mohon maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan acara dimaksud yang
ditutup dengan doa yang dipandu oleh Zulkarnain Berutu. (tum)