WahanaNews.co I Kawasan Danau Toba salah satu super
prioritas dari 5 (lima) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang
dicanangkan Pemerintah Pusat. Untuk itu diharapkan Pemerintah Daerah di sekitar
Danau Toba saling bersinergi.
Baca Juga:
Kemen ATR/BPN Budi Situmorang : Ada 1.482 Pelanggaran Tata Ruang di kawasan Danau Toba, di Samosir 11 Kasus
Hal itu disampaikan salah seorang Ketua Jendela Toba, Pemerhati
Kawasan Danau Toba, Mangaliat Simarmata, kepada media ini, Jumat (26/02/2021).
Dia mengatakan perlunya pembangunan sarana dan prasarana,
pengembangan dan pembangunan Pagelaran seni dan budaya di 7 (Tujuh) Kabupaten
di Kawasan Danau Toba (KDT ) guna mendukung kemajuan pariwisata KDT .
Baca Juga:
Gairahkan Perekonomian Petani dan Pedagang, TPL Gandeng UMKM Suburkan Hutan Industri di Kawasan Danau Toba
"Kita tahu dan publik juga tahu bahwa keunggulan
komparatif KDT dalam konteks parawisata adalah
keindahan alamnya. Budayanya yang beragam sudah mendunia, dan KDT masuk
dalam taman bumi (geopark) sudah diakui oleh UNESCO," kata
Mangaliat juga pengurus Geopark.
Mangaliat menjelaskan, KDT ditetapkan sebagai KSPN super prioritas
destinasi pariwisata bertaraf internasional pertama, yang kedua adalah Bali, maka
Jendela Toba melihat perlunya pembangunan sarana dan prasarana untuk
pengembangan dan pagelaran seni dan budaya disetiap Kabupaten kawasan KDT.
Itu berkaitan juga karena di KDT sudah lama banyak bertumbuh
kelompok-kelompok seni dan budaya akan tetapi terkendala. Sebab kehadiran kelompok
ini kurang mendapat apresiasi dari para Pemerintah Kabupaten setempat. Sebab
tidak didukung dengan dari aspek APBD, jika dibangdingkan dengan pembangunan lainnya.
"Kita berharap Pemerintah Kabupaten setempat memperhatikan
dan mengajukan anggaran untuk pembinaan kelompok kelompok Seni dan Budayanya
guna pengembangan pariwisata," tambahnya.
Dia juga berharap, Pemerintah Pusat dapat memberikan
anggaran melalui Kementerian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif untuk kelompok
kelompok seni dan budaya di 7 Kabupaten wilayah KDT. (tum)