WahanaNews-Sumut | Inspektur Daerah Kota Binjai Drs. Eka Edi Saputra bersama dengan Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Binjai Ernawati, SH. M.AP, Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Binjai Asri Darmawansyah AP, SE, M.AP, dan Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Kerjasama Kota Binjai Adri Rivanto S.STP mengikuti peringatan Hari Antikorupsi Sedunia secara Virtual di Binjai Command Center, Kamis (9/12/2021).
Presiden Joko Widodo melalui siaran Virtual yang berlangsung di Gedung Juang Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta Selatan menyatakan, korupsi merupakan Extra Ordinary Crime yang mempunyai dampak luar biasa sehingga harus ditangani secara extra ordinary pula. Ia pun meminta agar lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak cepat berpuas diri dengan banyaknya kasus yang telah ditangani.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan bahwa KPK tidak pernah berhenti memberantas korupsi meski banyak tantangan, termasuk di tengah pandemi Covid-19. Ia menyatakan selama KPK berdiri sudah ada 1.291 tersangka yang ditahan. Ini terdiri atas 22 Gubernur, 133 Bupati dan Wali Kota, 281 Anggota Legislatif, serta lebih dari 300 swasta atau pelaku usaha.
Melansir laman resmi UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime), Hari Antikorupsi Sedunia 2021 berupaya untuk menyoroti hak dan tanggung jawab semua orang, termasuk negara dan pejabat pemerintah dalam menanggulangi korupsi. Pada peringatan kali ini, UNDP (United Nations Development Programme) menyoroti korupsi di masa pandemi Covid-19 yang mengganggu respons kolektif seluruh lapisan masyarakat.
Hari Antikorupsi Sedunia tahun mengusung tema "Your Right, Your Role: Say No to Corruption" atau "Hak Anda, Peran Anda: Katakan Tidak untuk Korupsi".
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Sementara itu, tema Hari Antikorupsi Sedunia 2021 di Indonesia mengusung tema "Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi". [rum]