SUMUT.WAHANANEWS.CO - Pemerintah Kota (Pemko) Medan kembali menunjukkan komitmennya untuk menata dan membangun kawasan Medan Utara. Upaya ini bukan tanpa tantangan, berbagai permasalahan kompleks menjadi penghambat utama. Untuk itu, Pemko Medan menggandeng ahli perencanaan wilayah dari Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendapatkan masukan agar pembangunan dapat merata dan efektif.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan Sekretaris Prodi S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan USU, Prof. Dr. Ir. Charloq Rosa Nababan beserta tim, di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Selasa (26/8/2025).
Baca Juga:
Ini Pesan Walikota Medan untuk Sembilan Pejabat yang Baru Dilantik
Rico Waas menekankan pentingnya Medan Utara sebagai pintu masuk Kota Medan dari pelabuhan. Dari segi ekonomi, kawasan ini seharusnya makmur karena menjadi gerbang utama.
"Namun, saat ini kita melihat kondisi di Medan Utara, terutama di Kecamatan Belawan, membutuhkan perhatian khusus. Permasalahan yang ada sangat kompleks, meliputi keamanan, lapangan pekerjaan, kemiskinan, pendidikan, hingga narkoba," ujar Rico Waas.
Pertemuan ini diharapkan menghasilkan solusi konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan di Medan Utara. Rico Waas menekankan perlunya pendekatan yang lebih ekstra dari Pemko Medan.
Baca Juga:
Pemko Medan Dorong Koperasi Pegawai Lebih Transparan dan Akuntabel
"Masalahnya beragam, mulai dari keamanan hingga banjir rob. Ini adalah rantai masalah yang kompleks, sehingga masukan dan pemikiran untuk perencanaan penataan dan pembangunan di Medan Utara sangat dibutuhkan," jelasnya.
Rico Waas optimis bahwa Medan Utara memiliki potensi besar untuk berkembang pesat, terutama dengan adanya pelabuhan. Ia menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) sebelum fokus pada pembangunan infrastruktur.
"Yang terpenting adalah membangun masyarakatnya terlebih dahulu. SDM penting kita bangun sebelum infrastruktur, agar indeks pembangunan manusia semakin baik," ungkap Rico Waas.
Prof. Dr. Ir. Charloq Rosa Nababan dari USU menjelaskan bahwa Tim Inisiatif Penataan Medan Utara memiliki Proof Of Concept (PoC) yang meliputi penataan sempadan sungai dan jalur hijau, pemetaan kerentanan banjir, roadmap penanganan banjir, smart heritage industri, serta eco tourism berbasis sungai. Selain itu, mereka juga mengembangkan Medan Satu Data untuk integrasi informasi banjir, drainase, dan kualitas air.
"Seluruh PoC ini berfokus pada revitalisasi sungai dan tata ruang hijau sebagai kunci mengatasi banjir, memulihkan lingkungan, dan membuka ruang ekonomi baru. Ini adalah dukungan nyata untuk visi Medan Bertuah," jelasnya.
[Redaktur : Dedi]