WahanaNews.co I Pemuda Batak Bersatu (PBB) salah satu
organisasi kemasyarakatan (ormas) yang baru berdiri tahun 2017.
Baca Juga:
MTQ Nasional Ke-22 Tahun 2024 Dibuka: Bupati Karo Ajak Warga Tumbuhkan Persaudaraan dan Ikatan Kebersamaan
Salah satu tujuan organisasi ini adalah berkeinginan mempererat
tali persaudaraan di suku batak, baik itu yang didaerah bonapasogit maupun
di daerah perantauan. PBB juga mengharapkan budaya yang ada di suku Batak dapat
terjaga.
Renhad Sidabutar, pengurus PBB di kecamatan Simanindo, dan
juga salah satu pelaku dan pengerak kepariwisataan di Kabupaten Samosir, menceritakan
secara singkat dan lugas awal berdirinya organisasi PBB, kepada awak media
wahananews.co Rabu (09/06/2021).
Baca Juga:
Bupati Karo Ajak Generasi Muda Bersatu Bangun Desa untuk Kemajuan Bersama
Ia menuturkan, sejarah berdirinya berawal dari sebuah
komunitas kecil orang batak diseputaran Kota Bekasi, Prov Jawa Barat bernama "Satahi
Sapartinaonan" yang artinya Satu Rasa Satu Jiwa.
Seiring berjalannya waktu, nama Satahi Sapartinaonan
diubah menjadi Paguyuban Pemuda Batak Bersatu. Pada oktober 2019,
sah mempunyai legalitas dan sah menjadi Pemuda Batak Bersatu disingkat menjadi PBB.
PBB mempunyai visi: 1. Mempererat tali persaudaraan orang
batak yang memang selama ini dikenal bersatu dan terorganisir dengan bukti
terlihat dari banyaknya perkumpulan orang batak dimana pun berada seperti
punguan parsahutaon, marga, satu keturunan atau opung.
2. Menciptakan PBB menjadi kader-kader pemimpin bangsa yang
dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara, dengan menciptakan bangsa yang
benar-benar toleran, rukun dan mempunyai semangat gotong royong.
Susunan/struktur dalam organisasi PBB ada tercatat sejak
didirikan dengan Akte Notaris; No.08-10-2019 Sartono, SH.,M.Kn, dan sudah
memiliki SK dari Kementrian Hukum & Ham RI No. AHU-202.AH.02.01.THN 2012.
Berdasarkan surat dari kementerian Hukum dan HAM maka PBB
sudah sah dan legal guna melakukan kegiatannya diseluruh wilayah Indonesia.
Sampai saat ini, Ormas PBB juga terus melebarkan sayapnya
dengan melakukan sosialisasi serta penjajakan guna pendirian pengurus DPD, DPC,
PAC, Ranting di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk itu Ormas PBB mengundang serta mengajak seluruh orang
batak dimana pun berada tanpa melihat agama untuk bergabung dan bekerja sama
untuk mewujudkan visi dan misi PBB.
Keanggotaan Ormas PBB berasal dari berbagai lintas profesi, dimana
di Ormas PBB ini banyak didukung dari pengusaha, akademisi, pengacara, jurnalis,
pekerja profesional wiraswasta, aktivis LSM, pekerja sosial, aktivis mahasiswa dan
lain lain.
Dari data Jumlah anggota Ormas PBB yang ada di Indonesa,
diperkirakan sudah mencapai kurang lebih 5000 orang anggota.
Ormas PBB berkomitmen menjungjung tinggi Azas Pancasila dan
UUD 1945 serta menerapkan toleransi, kerukunan
antar agama dan suku serta mengutamakan kegotong-royongan
dalam setiap kegiatan.
Dalam melaksanakan setiap kegiatan dalam organisasi, PBB
dalam melaksanakan suatu kegiatan, dana berasal dari swadaya anggota.
Hal tersebut sudah diatur di anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga Ormas PBB.
"Kami sangat bersyukur, karena selama berdirinya Ormas PBB
dilingkup masyarakat luas, sejauh ini tidak ada yang menolak," kata Renhad
Sidabutar.
Ketua Umum/DPP Ormas PBB saat ini dipimpim Lambok Sihombing,
S.Pd, Ketua DPD Sumut, Marthin Siahaan, Ketua DPC Samosir, Roland Sitanggang, SH,
dan Ketua PAC Simanindo, Klaus Sidabutar.
"Sementara saya sendiri dipercaya sebagai Kepala Divisi
Humas PAC Simanindo," jelas Renhard.
"Salam pemuda batak bersatu, satu rasa, satu jiwa, NKRI harga
mati, horas, mjuah-juah, njuah-juah," tutupnya. (tum)