Suaminya kembali ke rumah dalam kondisi mengalami depresi
karena dinyatakan positif terpapar pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Ketua TP- PKK Toba: Tingkatkan Kinerja Tanpa Hanya Terpacu Lomba
"Pada Kamis 22 Juli 2021 sore suami ku keluar dari
rumah sembari meludahi tangannya, mencoba menyentuh warga yang berada didekat
dengan berteriak dirinya tidak terpapar Covid-19," katanya.
"Perbuatannya membuat warga desa marah sehingga dengan
menggunakan kayu serta bambu mencoba mengamankannya. Namun aksi warga untuk
mengamankan suamiku gagal dan berhasil kabur ke hutan," katanya.
Baca Juga:
Peran Strategis Kader Posyandu Sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan Dasar
Pada Jumat 23 Juli 2021 suaminya kembali ditemukan warga se
tempat di depan Gereja HKBP dan mengamankannya dengan cara menggunakan bambu
untuk menjaga jarak. Hal ini dilakukan karena yang bersangkutan selalu meludahi
dan ingin memeluk warga.
"Suamiku berhasil diamankan dan diantarkan ke rumah
sakit. Namun pada malam harinya ia kembali kabur dari rumah sakit,"
ungkapnya.