WahanaNews.co I Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes)
Dairi, Riswan Gajah, meminta perhatian Staf khusus Wakil Presiden (Wapres) RI,
Arif Rahman, terkhusus soal sarana dan prasarana di Ponpes itu.
Baca Juga:
Daftar 67 Kader Pemuda Pancasila yang Dilantik DPR dan DPD RI Hari Ini
Hal itu disampaikan Riswan dalam sambutannya saat menerima
kunjungan kerja Staf khusus Wapres RI, Arif Rahman di Ponpes itu Kamis
(3/6/2021). Riswan memaparkan berbagai kekurangan sarana Ponpes tersebut.
"Sejak dibuka tahun 1987, tantangan terbesar adalah
minimnya sarana dan prasarana seperti ruang kelas. Tempat tinggal santri atau
asrama, bahkan sudah kurang layak sehingga membutuhkan perhatian besar. Kami
berharap dengan pertemuan ini, wajah pesantren ini kelak sudah berubah menjadi
lebih baik," kata Riswan.
Baca Juga:
Sah! Sekjend Pemuda Pancasila Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR Periode 2024-2029
Disebut, masih terdapat beberapa dinding ruangan tempat
tinggal santri yang berdinding tepas dan triplek. Pun demikian, terpaksa dihuni
oleh santri hingga 20 orang.
"Tempat tinggal santri berdinding tepas dan triplek dihuni
oleh 15 sampai 20 santri. Kelas belajar, ada yang belajar di teras masjid, di
ruang makan. Bahkan ada bangunan yang dibangun 30 tahun lalu tetap digunakan,"
kata Riswan.
Disebut, jumlah santri saat ini 784. Walau didominasi santri
dari Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat, namun ada juga yang berasal dari luar Propinsi
Sumatera Utara, seperti Propinsi Aceh dan Riau.
Kendati dengan segala keterbatasan, Riswan menyebut pihaknya
tetap berupaya maksimal meningkatkan mutu pendidikan dan keterampilan santri.
Ponpes sampai membuka pengolahan tahu tempe dan toko serba ada untuk membantu
ekonomi pesantrean.
Ponpes Dairi telah menamatkan lebih dari seribuan orang.
Berbagai prestasi juga diraih. Tercatat, Ponpes Dairi menjuarai 348 kejuaraan
dalam 4 tahun belakangan, di tingkat Kabupaten dan Propinsi. Bahkan pada tahun
2020 santri Ponpes Dairi juara dua dan tiga nasional pada kejuaraan gulat.
Menjawab keluhan pimpinan Ponpes itu, staf khusus Wapres
Arif Rahman mengatakan, ia akan mencoba menindaklanjuti, dengan berkoordinasi
ke pihak terkait, seperti kementerian PUPR maupun kementerian lain yang
terkait. Diamini Arif bahwa Ponpes itu memiliki areal yang memadai.
"Pesantren ini, menurut saya cukup luas ini tanahnya. Saya
sudah bisik-bisik dengan Pak Dong (asisten staf khusus), kalau ada nanti bentuk
proposal yang bisa, dikoordinasikan, format proposalnya harus baik. Dan harus
ada rekomendasi dari Bupati," kata Arif.
Arif juga berharap Ponpes itu menjadi entrepreneur.
Sehingga santri tidak hanya memiliki pengetahuan keagamaan. Saat kembali ke
tengah masyarakat, dapat menghadapi perkembangan lingkungan.
"Saya berharap menjadi santri preneur namanya.
Pesantren entrepreneur. Luas tanah masih cukup besar. Pak Wapres juga
dengan saya sedang membangun pesantren di Bangka Belitung. Itu pesantren yang
sifatnya agrobisnis. Supaya santri keluar dari pesantren selain punya kemampuan
agama, juga punya skill kemampuan siap menghadapi dunia yang ada di masyarakat
ini," harap Arif.
Usai kegiatan di Ponpes Dairi, Arif Rahman
beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Kecamatan Silahisabungan untuk
meninjau Kampung Ulos dan Rumah Tanggal. (tum)