WahanaNews.co I Polres Toba mengungkap kronologi aksi
pemukulan dan pengikatan Salamat Sianipar (45), warga Dusun III, Desa
Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara (Sumut),
pasien Covid-19 yang dilakukan warga dan viral di media sosial.
Baca Juga:
Polres Toba Tangani 15 Kasus Pencabulan Sejak Januari 2024
Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir
menjelaskan, peristiwa penganiayaan dipicu kemarahan warga karena ulah pasien
Covid-19.
Salamat Sianipar yang depresi mencoba mendekati warga karena
ingin menularkan penyakitnya sehingga warga khawatir tertular Covid-19.
Baca Juga:
Polres Toba Melakukan Operasi Keselamatan Toba 2024
Bungaran menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat pasien
dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen pada
Rabu (21/7/2021) di Klinik IT DEL Laguboti Toba. Lalu,
Salamat isolasi mandiri di sebuah gubuk tanpa penerangan
listrik di desanya. Sekitar pukul 17.00 WIB di hari yang sama, pasien keluar
dari tempat isolasi mandiri. Dia datang ke rumahnya yang beralamat di Dusun
III, Desa Pardomuan Silaen, Toba.
Kondisinya saat itu depresi dan disebut ingin menularkan
Covid-19 ke warga setempat. "Pasien yang depresi meludahi tangannya
serta ingin menyentuh masyarakat sekitar Desa Pardomuan agar ikut terpapar
Covid-19. Masyarakat marah dan memukulnya dengan kayu hingga dia (pasien)
melarikan diri ke hutan di Seputaran Desa Pardomuan Silaen Toba," kata
Iptu Bungaran Samosir, Sabtu (24/7/2021).
Bungaran Samosir mengatakan, pada Jumat (23/7/2021), sekitar
pukul 10.00 WIB, pasien terpapar Covid-19 tersebut diamankan masyarakat
setempat dari depan Gereja HKBP Desa Pardomuan Silaen Toba. Warga selanjutnya
mengantarkan Salamat ke Rumah Sakit Porsea Toba.
Namun, pasien malah kabur dari rumah sakit. "Jumat 23 Juli
2021, sekitar pukul 18.00 WIB, pasien positif Covid-19 Selamat Sianipar
melarikan diri dari Rumah Sakit Porsea Toba," kata Iptu Bungaran Samosir.
Dia menambahkan, Sabtu (24/7/2021), sekitar 11.30 WIB tadi,
warga menemukan Salamat Sianipar di depan Perumahan Del Sitorus, tepatnya si
Desa Siantar Narumonda VI, Kecamatan Siantar Narumonda, Toba.
Warga kemudian membawanya ke Puskesmas Silaen. "Namun
karena masyarakat Desa Pardomuan Silaen Toba merasa ketakutan akan penyebaran
Covid-19 serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pasien terpapar
Covid-19 itu dibawa ke Rumah Sakit Porsea untuk dirawat," kata Iptu
Bungaran Samosir. (tum)