Menurutnya,
harga tanah yang ditawarkan oleh panitia pengadaan tanah proyek jalan tol juga
sudah cukup tinggi jika dibandingkan harga tanah pasaran normal di desa
tersebut.
"Di sini,
biasanya, satu meter tanah itu dihargai sekitar Rp 400 ribu. Kalau untuk tol dihargai sekitar Rp 600. Ini kan
juga sudah bisa (dipakai) untuk
beli sawah lagi, malah untung juga. Jadi masyarakat mayoritas sepakat," akunya.
Baca Juga:
Viral Gunung Baru di Grobogan: Muncul dari Tanah, Semburkan Lumpur dan Gas Mematikan
Lalu,
lanjut Tri Manto, untuk tanah yang aset di atasnya berupa bangunan dan berada
di dekat jalan kabupaten, tanahnya dihargai Rp 1 juta
per meter perseginya.
"Iya,
kalau tanah yang ada bangunannya beda lagi harganya. Kisarannya Rp 1 juta per meter,"
tandasnya. [yhr]