WahanaNews.co I Robot multifungsi yang diberi nama Delta buatan warga Kampung Pintar di Jalan Tembok Gede III, Kelurahan Bubutan, Surabaya ini bisa berfungsi sebagai alat penyemprot disinfektan di rumah milik warga sekitar.
Baca Juga:
Beda Dengan Jakarta, Pemkab Tangerang Masih Tunda PTM
Robot tersebut dibuat warga bersama tim dosen IT Telkom Surabaya dan tim dosen ITATS. Robot tersebut dibuat sebagai inovasi membantu Satgas COVID-19 Kampung.
Mulanya, Robot Delta dirakit untuk melayani pembeli di kedai kampung. Namun, karena pandemi yang tidak kunjung usai, robot tersebut dialihfungsikan sebagai pembantu Satgas COVID-19.
Baca Juga:
Hindari Polemik, Keluarga Ungkap Kronologi Dokter di Sulsel Meninggal Usai Divaksin Booster
"Kita alih fungsikan membantu Satgas COVID-19 di lapangan untuk menangani pandemi ini," kata Ketua RT 03 RW 02, dikutip dari detikcom, Selasa (3/8/2021).
Selain itu, penamaan Robot Delta juga terinspirasi oleh pandemi COVID-19 yang semakin meningkat. Terlebih saat virus Corona varian Delta lebih cepat dalam penularannya. Dari varian Delta itu pun, pihaknya terinspirasi untuk menjadikan sebagai nama robot.
"Kita sempat bingung namain pakai apa, berhubung yang lagi ramai varian Delta, ya sudah kita pakai itu saja," ujarnya.
Robot Delta juga mengeluarkan suara yang mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Sebab, meski sedang menjalani isolasi mandiri, warga juga harus ketat pada protokol kesehatan, terlebih saat isoman dengan keluarga.
"Kita kasih suara imbauan ke masyarakat, artinya protokol ini seperti apa, imbauan memakai masker, cuci tangan itu seperti apa. Jadi dia menyemprot sambil ngomong," ceritanya.
Aseyan juga mengatakan, apabila tidak ada jadwal menyemprot desinfektan, Robot Delta bisa difungsikan ke hal lain. Seperti mengantarkan makanan dan obat ke warga yang melakukan isoman. Hal ini juga menghindari kotak maupun bersentuhan dengan warga yang isoman.
"Dia (Robot Delta) juga bisa membantu warga isoman. Mengantarkan makanan, obat yang diperlukan warga yang lagi isoman di rumah," ujarnya.
Robot Delta dapat digerakkan menggunakan remote control dengan jarak 100 meter. Dengan demikian, alat tersebut bisa dikendalikan tanpa harus ada orang yang berada di sisinya.
"Digerakin pakai remote control, kita gerakin dari jauh saja, 100 meter, kita bisa kendalikan dari jauh. Yang nganterinrobotini kita tinggal telepon warga yang isoman," jelasnya.
Aseyan mengatakan, tidak ada kendala dalam mencari bahan untuk merakit Robot Delta. Sebab, hanya dibutuhkan barang bekas untuk membuat alat multifungsi tersebut dari awal. Pada bagian kaki Robot Delta, digunakan pot bunga bekas yang tidak terpakai dan diberi roda mobil remot sebagai pendorong, agar robot bisa berjalan sendiri.
"Semuanya pakai daur ulang, ini (kaki) pot bunga, banyak yang di rumah saya yang gak dipakai, Ini geraknya pakai roda mobil remote bekas," jelasnya.
Selain menggunakan roda mobil bekas, mesinnya juga dimanfaatkan untuk memprogram robot agar bisa berjalan. Lalu, baterai aki dipakai sebagai penyimpan daya listrik.
Nyalanya, pakai baterai aki yang di-charger. Di-charger semalam bisa digunakan sampai tiga hari. Kalau kita satu minggu bisa dua sampai tiga kali penyemprotan," katanya.
Kemudian, menggunakan panci bekas untuk menghubungkan kaki ke bagian tengah. Di bagian tersebut, digunakan tv tabung bekas yang dijadikan sebagai badannya.
Terakhir, memanfaatkan paralon bekas yang dijadikan sebagai lengan robot, serta disambung dengan antena TV dan lampu belajar yang tidak terpakai agar berfungsi sebagai tangan.
"Kepalanya kita pakai magic com bekas, memang sengaja dicari barang yang menyerupai muka, sengaja dibuat lucu emang," ujarnya. (JP)