WahanaNews.co
| Terkait melonjaknya kasus covid-19 di tanah air, Provinsi Jawa Tengah menjadi
salah satu wilayah penyebaran terbanyak, 13 kota dan kabupaten dinyatakan menjadi
zona merah.
Diantara ke 13 kota dan
kabupaten, Kota Pekalongan
menjadi salah satu wilayah yang paling disorot. Wali Kota Pekalongan Ahmad
Afzan Arslan Djunaid mengungkap rumah sakit di wilayahnya kini telah penuh. Ia menilai
kondisi di wilayahnya telah gawat. Dia bahkan mengungkap ada antrean di IGD.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Pekalongan Gerakkan Padat Karya Normalisasi Sungai Lodji Singkirkan Eceng Gondok
"Ketersedian tempat tidur sendiri di
Kota Pekalongan, ini sudah gawat darurat. Karena di rumah sakit Bendan (RSUD)
sudah ada 26 (bed penuh), 10 (pasien Corona), masih daftar tunggu di
IGD belum bisa dirawat di tempat penanganan atau ruang isolasi covid,"
ungkap Walikota.
Dia mengungkap
kondisi tersebut merata di semua rumah sakit baik negeri maupun swasta. Tak
hanya di Pekalongan, menurutnya, penuhnya rumah sakit juga terjadi di hampir
seluruh Jawa Tengah. Bahkan dia bercerita harus merujuk seorang pasien ke
Brebes. Menurut Walikota, pihaknya
sudah menyampaikan kondisi ini kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pemkot
Pekalongan juga akan menambah tempat tidur dan ruang isolasi Corona.
Pemkot Pekalongan selanjutnya akan terus
melakukan penegakan protokol kesehatan, termasuk dengan melakukan pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Pekalongan Giatkan Gerakan Pangan Murah dan Peduli Petani
Sementara itu, data kasus Corona di Kota Pekalongan hingga hari ini
tercatat mencapai 2.779 orang. Angka tersebut terdiri dari 154 orang meninggal
dunia, 28 orang masih dirawat, 194 isolasi, dan 2.403 orang sembuh. (JP)