WahanaNews.co | Walikota
Bogor Bima Arya mengungkapkantengah menyiapkan integrasi transportasi
jaringan trem dan bus guna menunjang keberadaan lintas rel terpadu (LRT) hingga
Bogor.
Bima menyebut seharusnya proyek LRT koridor
Cibubur-Bogor rampung pada 2021, hanya saja kelanjutan proyek itu terhambat dengan
adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Menjadi Pemimpin yang Berdampak dan Berpengaruh di Era Digital
"Saya saja belum tahu kapan LRT sampai Bogor.
Tetapi saat ini, Pemkot terus menyiapkan transportasi jaringan untuk menunjang
LRT nantinya," kata Bima dilansir Beritasatu, Rabu (9/6/2021).
Menurut dia, dalam waktu dekat Kota Bogor akan
mengoperasikan 75 bus jaringan untuk menggantikan sekitar 200 angkot yang
tersebar di enam koridor. Sehingga dengan adanya bus itu, lalu lintas kendaraan
di pusat kota dapat ditekan.
Lalu, tiga tahun ke depan, kota yang sering disebut Kota
Hujan itu juga akan mempunyai moda lain yakni trem. Trem ini juga akan melintas
di tengah kota dan nantinya keberadaan angkot hanya ada di pinggiran kota
sebagai kendaraan pengumpan ataufeeder.
Baca Juga:
Perdana, PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik
"Antisipasinya, bila nanti LRT beroperasi orang
dari Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bogor akan datang ke Kota Bogor. Kita sudah
menyediakan moda jaringannya sehingga lalu lintas orang bisa terkendali," jelas
Bima.
Lokasi yang representatif bagi titik poin LRT dan moda
jaringan Kota Bogor akan berada tidak jauh dari terminal Baranangsiang yang
juga dipersiapkan sebagai kawasantransit oriented development(TOD).
"Sehingga lalu lintas ratusan orang setiap 45
menit sekali bisa kita integrasikan," tandas Bima.
Pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan
pengoperasian penuh LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi bisa beroperasi penuh
pada Juni 2022 mendatang.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat meninjau Stasiun
LRT TMII dan Stasiun Harjamukti Cibubur, Rabu (9/6/2021).
"Progres pembangunannya 84,7% dan kita harapkan
nanti bulan April 2022 sudah mulai uji coba dan akan kita mulai untuk
operasional itu bulan Juni 2022," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan kehadiran LRT merupakan wujud dari
upaya pemerintah untuk membangun sebuah transportasi massal yang terintegrasi.
Ke depan, proyek ini diharapkan dapat terhubung satu sama lain dengan
transportasi massal lainnya. (Tio)