WahanaNews.co I Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan
Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP), yang juga staf khusus Wakil Presiden
(Wapres) RI, Arif Rahman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Dairi,
Sumatera Utara selama dua hari, Kamis (3/6/2021) hingga Jumat (4/6/2021).
Baca Juga:
Daftar 67 Kader Pemuda Pancasila yang Dilantik DPR dan DPD RI Hari Ini
Arif Rahman dalam sambutannya di Pondok Pesantren Dairi,
Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang menyebut, citra organisasi Pemuda
Pancasila harus lebih baik pada masa mendatang.
"Semoga dengan masuknya Pemuda Pancasila dalam pesantren,
menjadikan Pemuda Pancasila lebih baik lagi," kata Arif kepada jajaran MPC
Pemuda Pancasila Kabupaten Dairi yang hadir pada acara di pesantren itu.
Baca Juga:
Sah! Sekjend Pemuda Pancasila Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR Periode 2024-2029
Ditambahkan, ia juga menekankan penguatan agama kepada
jajarannya. Telah dilaksanakan, seperti pengadaan pengajian, serta pendirian
pesantren Pemuda Pancasila.
"Sekarang PP sudah sering pengajian. Kalau acara di
sekretariatan kita, sekarang sudah ada pengajian. Itu memang saya dengungkan
terus, supaya citra kita PP yang selama ini dalam tanda kutip tidak baik, ini
menjadi baik. PP juga mendirikan pesantren, di Tangerang. Pesantren yang kita
punya itu, khusus anak-anak yatim dan gratis," papar Arif.
Kepada para santri dan santriwati, Arif berpesan bahwa
pesantren harus menjadi pintu masuk merekatkan persaudaraan sesama umat
manusia.
"Pada intinya, semua agama pasti mengajarkan kebaikan. Yang
tidak benar adalah orangnya, yang mensalahtafsirkan nilai-nilai agama itu.
Santri adalah pintu masuk untuk merekatkan perbedaan. Agama menjadi kebutuhan
pribadi yang mencerminkan hubungan kita dengan Tuhan, tapi kita juga perlu
meningkatkan hubungan dengan sesama untuk melahirkan nilai kebangsaan,"
katanya.
Sementara pimpinan Ponpes Dairi, Riswan Gajah kepada Rahman
Arif menjelaskan, jumlah santri di Ponpes itu 784 orang dan tanaga guru 71
orang. Banyak tantangan yang mereka hadapi terlebih soal sarana dan prasarana.
Meminimalkan tantangan itu, Riswan menyebut bahwa mereka
sampai membuka pengolahan tahu tempe dan toko serba ada untuk membantu ekonomi
pesantrean. Riswan pun berharap adanya perhatian pemerintah, terlebih dengan
kehadiran staf khusus Wapres di Ponpes itu.
"Sejak dibuka tahun 1987, tantangan terbesar adalah
minimnya sarana dan prasarana seperti ruang kelas. Tempat tinggal santri atau
asrama, bahkan sudah kurang layak sehingga membutuhkan perhatian besar. Kami
berharap dengan pertemuan ini, wajah pesantren ini kelak sudah berubah menjadi
lebih baik," kata Riswan.
Usai kegiatan di Ponpes Dairi, Arif Rahman
beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerja ke Kecamatan Silahisabungan untuk
meninjau Kampung Ulos dan Rumah Tanggal. (tum)