WahanaNews.co | Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sudah berlangsung hampir
sepekan, tidak berdampak pada stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta
Timur.
Hingga saat ini, stok beras masih dalam kondisi aman.
Baca Juga:
Pemda Paluta Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
Demikian dikatakan Direktur Utama PT. Food Station
Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo di Jakarta, Jumat (09/7/2021).
Bahkan, pasokan beras itu pun dirasa aman hingga
menjelang Hari Raya IdulAdha 20 Juli mendatang.
"Stok beras di sini melimpah karena saat ini
masih dalam periode panen raya sampai beberapa bulan ke depan. Jadi,
aman," kata Pamrihadi.
Baca Juga:
Gula Pasir Melimpah: Bulog Kalbar Ungkap Stok Capai 200 Ton
Dikatakan Pamrihadi, saat ini stok beras yang
dimilikinya mencapai 42 ribu ton sehingga aman hingga lebaran haji mendatang.
Bahkan, untuk stok beras di Gudang PT. Food Station Tjipinang Jaya, saat ini
jumlahnya mencapai 8.000 ton.
"Biasanya stok beras di Pasar Induk Beras
Cipinang dalam kondisi normal berkisar 32 ribu sampai 34 ribu ton, namun
sekarang mencapai 42 ribu ton, berarti sangat aman," ujarnya.
Selain pasokan beras yang aman itu juga, kata
Pamrihadi, hingga saat ini harga beras di PIBC juga relatif masih stabil atau
tidak ada kenaikan yang signifikan.
Dimana untuk harga beras medium Rp 9.681 per kilogram,
sedangkan beras premium Rp12.434 per kilogram.
"Dengan stok beras yang ada saat ini maka
masyarakat tidak perlu risau atau melakukan pembelian secara panik (panic
buying)," tukasnya.(Tio)