WahanaNews.co I Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta
agar lonjakan kasus COVID-19 yang kini terjadi dari Jawa-Bali ke luar Jawa-Bali
direspons cepat, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi mengharapkan bantuan obat-obatan
pasien corona dari pemerintah pusat.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Ziarah ke Makam Mantan Ketua DPRD Propsu di Karo
Edy mengungkapkan saat ini Pemprov Sumatera Utara sedang
kekurangan obat-obatan untuk pasien Corona. Dia mengharapkan bantuan
obat-obatan dari pemerintah pusat.
"Kami terus berusaha dan berbuat. Kami telah berbuat
maksimal walaupun hasil belum maksimal, dan kami tidak mau rakyat kami
sakit," kata Gubsu Edy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/8/2021).
Baca Juga:
Bupati Pakpak Bharat Ikuti Rakor Bersama Penjabat Gubernur Sumatera Utara
"Karena itu, diharapkan ada bantuan dan dukungan dari
pemerintah pusat terkait ketersediaan obat-obatan tersebut," terangnya.
Selain itu, Edy mengaku sudah mengunjungi beberapa
kabupaten/kota di Sumut untuk meninjau penanganan COVID-19. Dia memerintahkan
para kepala daerah di kabupaten/kota untuk menyiapkan pusat isolasi.
"Saya sudah mengunjungi kabupaten/kota dan
memerintahkan penyediaan isolasi terpusat ini," sebut mantan Ketua Umum
PSSI itu.
Presiden Jokowi sebelumnya memperingatkan soal pergeseran
lonjakan kasus COVID-19 dari Jawa-Bali ke daerah di luar Jawa dan Bali. Jokowi
meminta pergeseran lonjakan kasus ini direspons cepat.
"Respons cepat, karena kelihatannya ini terjadi
pergeseran lonjakan dari Jawa Bali menuju ke keluar Jawa-Bali," kata Jokowi
dalam rapat yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8).
Jokowi menyoroti wilayah luar Jawa-Bali lantaran semenjak 25
Juli 2021 mulai ada peningkatan kasus COVID-19. Dia mencatat sejumlah wilayah
di luar Jawa-Bali berkontribusi 13.200 kasus COVID-19 atau 34 persen dari kasus
baru secara nasional. (tum)