WahanaNews Sumut | Perkebunan kelapa sawit PTPN IV kebun unit Gunung Bayu, Simalungun semak belukar bagaikan tak tersentuh pemeliharaan dan perawatan. Sejumlah pihak menuding ada indikasi anggaran nya masuk ke kantong pribadi.
Pasalnya, di areal Afdeling I tersebut, banyak dijumpai tumbuhan liar dan pelepah sawit yang berserakan, sehingga dapat mengganggu pertumbuhan pohon dan berakibat mengurangi produksi pada tanaman sawit.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Menanggapi hal itu, LSM LRR RI bidang divisi informasi dan publikasi Anata S mengatakan, pihaknya akan bersurat ke Dirut PTPN IV Sucipto Prayitno mengenai ini.
“Bila benar hal itu terjadi, berarti kinerja dari asisten Afdeling 1 serta Askep rayon A kebun Unit gunung Bayu patut dievaluasi. Padahal jelas, seperti diketahui bahwa anggaran yang digelontorkan untuk pemeliharaan dan perawatan tidak sedikit, ini sangat merugikan negara,” ucap Anata.
Lebih lanjut Anata mengatakan, dapat dipastikan apabila pengawasan lemah maka pelaksanaan operasional khususnya perlakuan perawatan kebun terkesan asal-asalan dan tak sesuai SOP, akhirnya mutu dan kwalitas hasil produksi tidak maksimal dan gagal.
Asisten Afdeling I kebun unit Gunung Bayu, Erik Nababan kepada WahanaNews ketika dimintai konfirmasi terkait hal itu melalui WhatsApp mengatakan, ok bg. kita tidak lanjuti. Trims. (JP)