SUMUT.WAHANANEWS.CO - Menanggapi keberadaan "pak ogah" yang pegang batu sembari mengatur di jalan dan sempat viral di media sosial beberapa hari yang lalu, Kanit Lantas Polsek Medan Tembung Iptu MP Hutahuruk kedepannya akan mengusir para "pak ogah" yang telah membuat resah para pengendara.
Informasi yang dihimpun di wilayah hukum Polsek Medan Tembung sudah terjadi beberapa kali aksi "pak ogah" yang telah membuat resah bahkan sampai melakukan tindak kriminal. Keresahan pengendara yang melintasi jalan di wilayah hukum Polsek Medan Tembung terus menggema, berharap adanya nomor pengaduan ke Pos Lantas dan segera ditindaklanjuti agar kenyamanan berkendara tanpa adanya "pak ogah" kian terwujud.
Baca Juga:
Saat dikonfirmasi Kanit Lantas Polsek Medan Tembung, Iptu MP Hutahuruk terkait keberadaan "pak ogah" yang selama ini ada di beberapa titik persimpangan di wilayah hukumnya. Ia menyatakan jika melihat ada "pak ogah" pihaknya akan mengusir.
"Kalau kita lihat pasti kita usir bang," ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Ketika disinggung mengapa selama ini masih banyak "pak ogah" di beberapa titik persimpangan jalan di wilayah hukumnya, Iptu MP Hutahuruk mengatakan "pak ogah" ada setelah anggota nya usai melakukan pengaturan arus lalu lintas.
"Kalau kita lihat selalu kita usir itu Bang. Disaat kira mau melakukan pengaturan mereka lari. Sesudah siap kita ngatur jalan dan kita sdh pergi melakukan tugas lain mereka datang lagi," ungkapnya.
Untuk menciptakan kenyamanan para pengendara, Iptu MP Hutahuruk berjanji akan selalu mengecek keberadaan "pak ogah" disetiap persimpangan.
"Nanti kita usaha kan selalu kita cek bang setiap persimpangan yang ada pak ogah nya," akunya.
Ia juga meminta kepada para pengguna jalan agar bekerjasama dengan pihak kepolisian, jika ada bertemu dengan "pak ogah" agar diusir saja.
"Himbaun kita abang. Kita bekerja sama serta dengan para pengguna jalan untuk mengusir Pak Ogahnya," imbaunya.
"Dan jika ada pengendara yang resah silahkan datang ke Polsek Medan Tembung untuk melaporkan nya," tambahnya, sembari mengusahakan membuat nomor pengaduan untuk pengguna jalan yang resah akan adanya "pak ogah", ia pun berjanji nakan mendiskusikan ini kepada Kapolsek.
Menanggapi janji tersebut, Wawan, seorang pengendara yang sering melintasi jalan di wilayah hukum Polsek Medan Tembung, berharap agar tindakan nyata segera dilakukan. Ia menyoroti bahwa adanya dugaan pembiaran keberadaan"pak ogah" dapat memicu tindakan kriminal.
"Kita lihat saja nanti apakah ucapannya sesuai dengan kenyataan. Tindak kriminal yang pernah viral dilakukan 'pak ogah' itu karena adanya dugaan pembiaran keberadaan mereka," ujarnya.
Wawan juga menambahkan bahwa keberadaan "pak ogah" justru dapat memperparah kemacetan. Ia mencontohkan pengalamannya sebelum viral nya kasus "pak ogah", di mana lalu lintas selalu macet saat jam berangkat dan pulang kerja. Namun, setelah viral, ia melihat tidak ada "pak ogah" dan lalu lintas menjadi lancar.
"Kalau bisa dibuat lah nomor pengaduan untuk para pengguna jalan dan para pengendara terhadap "pak ogah" jika membuat resah, karena kalau kami mengusir "pak ogah" bisa jadi ribut, kalau kami hubungi nomor pengaduan kan bisa diatasi pihak kepolisian," tutupnya.
[Redaktur : Dedi]