WahanaNews.co I Aksi viral para Camat berkumpul tidak bermasker dan tanpa menerapkan protokol kesehatan di Kantor Kecamatan Slawi, Tegal, Jawa Tengah menuai polemik dikalangan netizen.
Baca Juga:
Camat Sirandorung Tapteng Cek Program Padat Karya Tani Desa
Bagaimana tidak, disaat pemerintah sedang gencarnya menganjurkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan, ternyata ada pejabat daerah yang mempertontonkan hal tidak terpuji yang mana seharusnya jadi contoh di masyarakat.
Baca Juga:
Camat Sibabangun Lepas Pawai Takbir Lebaran 2024
Di dalam foto yang viral itu memperlihatkan salah seorang camat tampak bernyanyi menggunakan mikrofon dan tidak bermasker. Polisi pun turun tangan, ketua paguyuban Camat segera meminta maaf.
Dalam foto yang beredar itu, tampak belasan camat yang memakai seragam putih dengan topi hitam berlambang burung garuda tengah berkumpul tanpa memakai masker. Lalu di foto berikutnya tampak salah seorang camat wanita tampak bernyanyi.
Aksi para camat berkumpul tidak bermasker dan tanpa menerapkan protokol kesehatan itu diadukan ke Polres Tegal. Ada empat camat yang dimintai keterangan polisi yakni Camat Lebaksiu, Muhamad Domiri; Camat Tarub, Sumiyati; Camat Bumijawa, Susworo; Camat Slawi, Wuryanto. Pemeriksaan digelar di Polres Tegal, Senin (2/8) lalu.
"Pemanggilan untuk dimintai keterangan tentang dugaan(pelanggaran) protokol kesehatanyang terjadi di Kecamatan Slawi," kata Kasat ReskrimPolres TegalAKP I Gede Dewa Ditya saat dihubungi, Selasa (3/8).
Dari pemeriksaan diketahui acara kumpul-kumpul para camat itu digelar Sabtu (24/7) lalu di Kantor Kecamatan Slawi. Keempat camat itu dimintai keterangan soal dugaan pelanggaran prokes berdasarkan aduan warga yang melampirkan foto-foto para camat tidak bermasker.
Dewa menerangkan, pemeriksaan awal terhadap keempat camat bertujuan untuk menggambarkan secara utuh peristiwa yang terjadi. Pihaknya pun membuka peluang memeriksa camat lainnya yang terlibat dalam acara tersebut.
Ketua Paguyuban Camat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Muhamad Domiri, selanjutnya meminta maaf terkait kasus kumpul-kumpul karaokean tak bermasker. Dia mengaku menyerahkan proses hukum dugaanpelanggaran protokol kesehatan (prokes)ke polisi.
"Kami menyesal dan meminta maaf. Kami sudah sampaikan apa adanya dan sejujurnya kepada penyidik," ujar Domiri kepada wartawan, Selasa (3/8).
Domiri merupakan satu dari empat camat yang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Camat Lebaksiu Tegal ini mengaku bakal kooperatif selama proses pemeriksaan.(JP)