WahanaNews-Sumut | Memulai dan menjadi salah satu pelopor kegiatan yang nantinya dapat dinikmati oleh banyak orang, bukan untuk kepentingan pribadi adalah suatu hal yang sangat sulit dan berat, diperlukan kerja keras.
Hal tersebut disampaikan Wisnu Wardana Sidabutar salah satu Anggota DPRD kabupaten Samosir dari Fraksi PDIP pada WahanaNews Danautoba di Tomok kecamatan Simanindo, Sabtu (1/4/2023).
Baca Juga:
Wisata Favorit Warga Menunggu Waktu Berbuka Puasa
Alasan Wisnu menyampaikan hal tersebut, terkait adanya rencana pembuatan patung Almarhum Mangoloi Sidabukke, pejuang pariwisata pulau Samosir yang sekarang menjadi Kabupaten Samosir.
Wisnu menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung sekali rencana pembuatan patung pejuang pariwisata Samosir tersebut, dan akan mencoba membicarakannya pada pemerintahan kabupaten Samosir.
"Kita jangan lupa sejarah, kita sekarang ini menjadi daerah pariwisata berkat perjuangan salah satu warga Samosir, Mangoloi Sidabukke. Dimana di era Tahun 70- 80 an, beliau berjuang mengenalkan pulau Samosir pada wisatawan luar negeri agar mau berwisata ke pulau Samosir," ucap Wisnu Wardana Sidabutar.
Baca Juga:
Viral Patung Bunda Maria Menangis, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Wisnu yang juga menjelaskan, bahwasanya dia dapat cerita perjuangan dari orang tuanya, dimana dulunya tujuan utama wisatawan ke pulau Samosir adalah Tomok, kampung leluhur marga Sidabutar.
Wisnu juga menjelaskan, dulunya masyarakat Tomok hidupnya dari bertani dan menangkap ikan didanau Toba. Namun berkat perjuangan Mangoloi Sidabukke yang mengenalkan Pulau Samosir khususnya Tomok, Kehidupan masyarakat di Tomok mulai ada perubahan dengan kedatangan para wisatawan luar. Ekonomi kreatif masyarakatnya berputar, dan masyarakat pun menyambut perubahan tersebut.
"Disini juga saya Sampaikan, bahwa saya berani maju menjadi calon anggota dewan dan duduk menjadi Anggota DPRD kabupaten Samosir, ini dasarnya saya ini pelaku pariwisata dan pemerhati kemajuan pariwisat. Dimana pasang surutnya pariwisata ini, kita sudah alami," ujarnya.
Lebih lanjut Wisnu menyampaikan, agar kiranya kita yang menikmati majunya pariwisata ini jangan lupa akan pelopor dan perjuangan Mangoloi Sidabukke, yang berjuang tanpa pamrih. Tanpa ada dukungan dari pihak manapun kala itu, baik pemerintah pusat, daerah maupun Swasta.
Kala itu Mangoloi Sidabukke berjuang membawa tamu dengan mengayuh perahu dari pantai Parapat menuju pantai di Tomok yang berjarak sekitar kurang lebih 10 Km.
"Secara pribadi saya bangga pada beliau, yang memperjuangkan pariwisata ke pulau Samosir, dimana perjuangan yang beliau buat dapat kita nikmati sekarang. Untuk itu mari bersama kita buat penghargaan bagi pejuang pariwisata pulau Samosir yang kini kabupaten Samosir dan bersama mendukung pembuatan patung penghargaan kepada Mangoloi Sidabukke," tutupnya. [tum]