Oleh : Ayub Tampubolon MTh, ASN Kementerian Agama kabupaten Samosir, Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API),Ketua I PGI-D Kab.Samosir
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
WahanaNews-Sumut | Pernikahan bukanlah tujuan. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan seumur hidup. Perjuangan tidak harus menghancurkan kita. Mereka bisa membuat kita lebih kuat, tetapi hanya jika kita bergantung pada Tuhan untuk membantu kita melaluinya. Pernikahan, seperti petualangan besar dalam hidup, lebih baik bila kita mengikuti Tuhan bersama. Bersandar pada Tuhan melalui apapun terjadi dan bersukacita di dalam Dia dalam perjalanan cinta kita.
Pembahasan
Berhati-hati tentang menghancurkan Pernikahan kita. Tahun ini ada diantara kita memasuki 65..60 ..55..50..45..40..dst...tahun pernikahan. Kemana perginya waktu itu? Ketika kita mengucapkan sumpah janji kita di altar pada pagi yang cerah bertahun-tahun yang lalu, kita masih muda, bahagia dan idealis.
Memiliki harapan bukanlah hal yang buruk, tetapi memilih untuk membuat harapan Anda menjadi kenyataan tanpa pernah mempertimbangkan kenyataan menjadi merugikan. Dalam pikiran Anda, harapan Anda valid, adil, dan bahkan masuk akal. Tetapi Anda lalai menganggap bahwa mereka tidak hanya melibatkan Anda tetapi orang lain di sekitar Anda, khususnya pasangan Anda.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Harapan yang tidak realistis tidak akan menghancurkan pernikahan Anda kecuali jika Anda membiarkannya, tetapi mereka dapat memiliki dampak buruk pada pernikahan Anda terutama jika Anda menjadi tahanan dari harapan Anda.
Melalui kebebasan dalam Tuhan, berikan harapan Anda kepadanya dan biarkan Tuhan campur tangan. Saat Anda menyerahkan harapan Anda kepada orang yang selalu realistis dalam cara yang tidak dapat Anda bayangkan, Dia akan bekerja pada Anda dan memberikan kejelasan dan kebijaksanaan untuk setiap harapan. Kebijaksanaan telah mengajarkan kepada kita bahwa penawar untuk harapan yang tidak masuk akal adalah doa,keterbukaan, komunikasi, dan kompromi, kerjasama.
Ada Beberapa Hal Harapan Tidak Realistis yang bisa Dapat mengganggu Pernikahan kita yaitu: