WahanaNews-Sumut | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusat Pusat Analisis Layanan Dasar Masyarakat (Paladam), menemukan ada sekitar ribuan warga atau ratusan KK, yang berada di Sembilan Kecamatan yang ada di Tapanuli Selatan (Tapsel), hingga saat ini belum menikmati aliran listrik. Baik listrik PLN dan Non-PLN
"Ribuan warga itu, tersebar di 9 kecamatan, 7 desa, 2 kelurahan dan 18 dusun atau kampung yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara," ungkap Direktur LSM Pusat Pusat Analisis Layanan Dasar Masyarakat (Paladam) Subanta Rampang Ayu ST, lewat pesan singkat, Senin (9/5/2022).
Baca Juga:
Bupati Samosir Serahkan 9 Unit Ambulance di Perayaan Paskah Oikumene
Subanta mengatakan, melihat kondisi tersebut, masih banyak warga di Tapanuli Selatan yang belum bisa mendapatkan hak dasar mereka dalam hal pembangunan.
"Ada 2 kategori kondisi daerah (dusun/kampung) yang belum menikmati listrik. Pertama, bisa dengan PLN dan tidak bisa dengan PLN atau harus menggunakan sumber energi baru terbarukan (air, matahari dan angin)," kata Subanta.
Subanta menjelaskan, seperti dusun Lobu dan Sigiringgiring, Desa Sungai Sigiringgiring, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH). Di dusun tersebut, sangat memungkinkan untuk dibangun jaringan PLN. Karena dapat dilalui kendaraan untuk mobilisasi material pembangunan.
Baca Juga:
Hari Otonomi Daerah Ke-28 Turut Diperingati Pemkab Samosir
"Dan ada juga daerah yang bisa dilakukan pembangunan untuk PLN, namun terkendala dengan ijin. Seperti di Dusun Aek Pardomuan, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, harus berurusan oleh pihak PTPN III, untuk penanaman tiang PLN," ucap Subanta.
Begitu juga di Dusun Aek Sibirong dan Desa Muara Upu, Kecamatan Muara Batang Toru, harus berurusan dengan beberapa perusahaan yang ada, seperti PTPN III, PT SKL dan PT MIR.
"Padahal kita sudah berupaya dengan membawa langsung pihak PLN ke lokasi, untuk survei dan melihat langsung kondisi masyarakat di sana. Namun, hingga saat ini belum ada realisasinya," ujar Subanta.