WahanaNews-Sumut | Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang melibatkan mobil Mitsubishi Colt Diesel jenis dump truck dengan mobil angkutan umum Mitsubishi L300, SITRA terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Doloksanggul-Siborongborong KM 19-20, tepatnya di Desa Nagasaribu II, Kecamatan Lintongnihuta, Humbahas, Kamis (12/5/2022) sekira pukul 14.30 WIB.
Atas peristiwa itu, dua dari 11 orang penumpang SITRA dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) dan RSUD Doloksanggul.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Kapolres Humbahas AKBP Achmad Muhaimin melalui Kasat Lantas Polres Humbahas, AKP Danil Saragih melalui selulernya, membenarkan lakalantas yang merenggut dua orang korban jiwa di Jalinsum Doloksanggul-Siborongborong, tepatnya di perlintasan Desa Nagasaribu II.
Korban meninggal itu adalah Tiarni (50) warga Desa Sikumbang, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara dan Tiorly Br Sitorus (50) warga Desa Lau Pakam, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo.
Dijelaskan, bahwa kronologi lakalantas tersebut, Dump Truck, Nopol BK 9946 EO yang dikemudikan oleh Miduk Purba dari arah Siborongborong menuju arah Doloksanggul. Dump Truck pengangkut material bangunan itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan berpacu dengan dua Dump Truck lainnya yang berjalan searah dari Siborongborong.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Di TKP, kecelakaan tak terelakkan ketika Dump Truck yang dikemudikan Miduk Purba hendak menyalip (mendahului) Dump Truck di depannya. Saat bersamaan, mobil angkutan umum SITRA yang dikemudikan Tampil Samsia Purba datang dari arah Doloksanggul menuju arah Siborongborong. Seketika, Dump Truck menghantam sisi kanan SITRA sehingga angkutan umum berpenumpang 11 orang itu terbalik ke bahu jalan.
"Dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi, Dump Truck yang dikemudikan Miduk Purba melaju dengan kecepatan tinggi. Di TKP, kecelakaan tak terelakkan saat Miduk hendak menyalip kendaraan di depannya,” ujar Danil.
Pada peristiwa itu, para penumpang L300 yang mengalami luka-luka dilarikan ke RSUD Doloksanggul. Tiorly Br Sitorus mengalami benturan di kepala, luka robek di pipi sebelah kanan dan pecah pelipis bagian kanan. Korban Tiorly menghembuskan nafas terakhir di tempat kejadian atas luka yang dideritanya. Sementara Tiarni meninggal dunia di rumah sakit saat menjalani penanganan medis. Korban Tiarni mengalami luka robek di tangan sebelah kanan dan robek di bagian hidung.
Selanjutnya delapan penumpang serta supir SITRA sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Doloksanggul.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kata Danil pihaknya telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti dan memintai keterangan para saksi. [rum]