WahanaNews-Sumut | Diduga bunuh diri dengan minum racun ibu dan dua anak kembarnya yang masih kecil ditemukan tewas dengan kondisi mulut mengeluarkan buih di rumahnya Jalan Antara Pasar IV, Kelurahan Lubuk Pakam, Kecamatan Lubuk Pakam, Deliserdang, Rabu (6/4/2022) Sore, sekitar pukul 17.30 WIB.
Diketahui korban yakni Rista Dame Sari br Saragih (38), yang merupakan salah satu guru di SMAN 1 di Lubukpakam, bersama kedua anak kembarnya yang masi balita berumur 4 tahun ditemukan tewas di dalam kamar belakang rumahnya.
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
Informasi yang berhasil dihimpun, ketiga jasad ini pertama kali ditemukan oleh orang tua korban dan para tetangga. Menurut Ipah (32) salah seorang tetangga korban, peristiwa itu diketahui ketika ibu korban yang biasanya datang ke rumah korban setiap sore sedang memanggil-manggil korban dan cucunya, namun tidak ada jawaban dan melihat pintu rumah terkunci semua.
“Orang tua korban curiga memanggil anaknya tapi tak ada jawaban dan kondisi rumah tampak sepi, lantas membuat orang tuanya curiga dan meminta bantuan warga sekitar untuk mendobrak pintu kamar korban yang terkunci, setelah pintu kamar dibuka paksa menggunakan linggis, korban ditemukan tergeletak dengan kedua anaknya didalam kamar," ungkap Ipah.
Tidak lama, personil Satreskrim Polresta Deli Serdang Bersama Tim Inafis Tiba di lokasi kejadian (TKP) dan langsung memberi garis Polisi.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
Dugaan sementara Korban Bunuh Diri,di karenakan salah satu mayat mengeluarkan Bui dari mulutnya.
Tidak berselang lama, suami korban pulang, usai bekerja di salah Bank Rakyat Indonesia BRI, setibanya di rumah sang suami melihat istri dan anak nya sudah terbujur kaku.
Kapolsek Lubuk Pakam, Hendri Yanto Sihotang, SH, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. "Saat ini kami masih melakukan olah TKP dan memasang Police line di sekitar kamar belakang tempat lokasi ketiga korban diduga bunuh diri tersebut," ujar Hendri.