WahanaNews-Sumut | Nyawa bocah 14 tahun ini tidak dapat lagi diselamatkan setelah kayu yang sedang digeser alat berat terpental sehingga menimpa dirinya. Sedangkan teman korban, mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri dan keduanya diberikan pertolongan.
PT (14) pelajar, warga Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo dan temannya berinisial LB (14 ) pelajar, warga yang sama.
Baca Juga:
Status Kaldera Jangan Sampai Dicabut dari Kawasan Otorita Danau Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut Segera Penuhi Peringatan Keras UNESCO
Terkait kejadian tersebut, warga setempat pun sempat heboh dan langsung menuju lokasi sehingga terdengar teriakan warga setelah melihat kondisi korban dan salah satu dari mereka meninggal dunia.
Menurut data yang diperoleh dari Humas Polres Karo, Rabu (8/12/2021), sekira pukul 17.30 WIB, membenarkan adanya peristiwa kelalaian sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Kejadian ini terjadi pada hari Rabu (9/12/2021), sekira pukul 13.00 WIB, di Desa Paribun, Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo, tepatnya di lapangan bola desa tersebut.
Baca Juga:
Kasus TBC di Sumut Tembus 18 Ribu, Medan Jadi Titik Merah
Menurutnya, bermula Candra Ginting (31) warga Simpang Desa Ergaji, Kecamatan Tigapanah selaku operator beko sedang melakukan pekerjaan pelebaran lahan lapangan bola dengan cara mengeser kayu panjangnya 15 meter yang terletak dipinggir lapangan.
Kayu tersebut sudah tumbang sejak Tahun 2017 lalu, namun saat dilakukan penggeseran dengan alat berat oleh Oprator, kayu tersebut terpental kearah lapangan bola berkisar 4 meter dan mengenai korban tersebut yang sedang berada di lapangan.
Dari kejadian itu satu korban dinyatakan meninggal dunia dan satu orang mengalami patah tulang kaki bagian kiri.