WahanaNews-Sumut | Sejumlah titik api (Hot Spot) di temukan di areal perkebunan milik masyarakat di Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan Sumatra Utara, Sabtu (05/08/2023).
Tampak masyarakat secara bahu membahu mencoba memadamkan api, namun belum berhasil.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Kapolsek Sei Kepayang AKP Sutari saat ditemui di lokasi menyatakan saat ini pihaknya Bersama kecamatan, desa dan dibantu oleh PT Inti Palm Sumatera (PT. IPS) yang menurunkan alat berat berjuang untuk mengatasinya agar tidak menyebar Secara luas.
“Saat ini di bantu pihak PT. IPS, serta masyarakat sedang mengatasi kebakaran," ungkapnya kapolsek.
Lanjut kapolsek, berdasarkan pantauan dari satelit ada 14 titik hot spot yang ditemukan yaitu di Kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yaitu Blok 14, 15 dan 17 serta lahan milik masyarakat Blok 11 Dusun 14, "kita masih memantau dari satelit dan nyatanya memang benar telah terjadi kebakaran lahan,” ungkapnya Kapolsek sembari mengatakan belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Bantuan PT. IPS yang mengerahkan alat berat berupa beko sangat membantu sekali dalam mengatasi penyebaran kebakaran ini, paling tidak dengan alat berat itu dapat membuat galian yang akan mengisolasi lahan yang sedang terbakar tersebut,Alat ini akan membuat galian dengan mengisolasi lahan yang terbakar sehingga tidak menyebar ke sana ke mari, ungkap kapolsek
Camat Sei Kepayang, Aspihan yang juga terlihat di lokasi bersama Kepala Desa Perbangunan, Arinton Sihotang menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan titik-titik api kepada Pemkab Asahan dan sembari menunggu tindakan yang akan dilakukan oleh Pemkab.
pihaknya bersama dengan Forkopimcam yang dibantu oleh PT. IPS melakukan upaya-upaya meminimalisir agar penyebaran tidak meluas. “Semoga alat berat yang diturunkan oleh PT. IPS mampu menahan penyebaran kebakaran lahan dan hutan ,” ungkap Aspihan sembari berharap agar Manggala Agni dapat segera turun untuk mengatasinya.