WahanaNews-Sumut | Puluhan warga yang merupakan pedagang dipusat Pasar Kota Medan berunjuk rasa (Unras) baru - baru ini di pintu masuk pusat pasar milik Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan.
Kedatangan para demonstran ini menuntut terkait keamanan di pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kota Medan (Pemko) melalui PUD Pasar Kota Medan yang kerab mengalami kehilangan barang - barang dagangan dari kios milik pedagang.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Kordinator aksi, Dedy Harvi Syahri Ketua Apsindo Millenial kepada wartawan mengatakan kondisi pusat pasar mulai tidak aman dan nyaman, menurutnya, terhitung dalam kurun waktu 2 bulan, ada sekitar 10 pedagang yang mengalami kemalingan dan ditaksir kerugian warga berkisar belasan juta rupiah katanya.
"Artinya kondisi pasar mulai tidak nyaman dan aman bagi pedagang pasar pusat pasar sehingga Apsindo Milenial kota Medan buat aksi di dalam pasar untuk menyikapi kejadian tersebut dan meminta solusi serta pertanggungjawaban dari PUD," ungkapnya.
Senada dengan itu, Ketua Angkatan Muda Sisingamangaraja (AMS) XII Kecamatan Medan Maimun Amri Tanjung mengatakan kepada wartawan agar PUD Pasar Kota Medan segera mengganti kerugian pedagang dan mencari solusi dalam waktu 2 atau 3 hari ke depan ujarnya.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Amri yang juga merupakan pedagang di Pusat Pasar itu juga menyebutkan bahwa ada salah satu dari pedagang yang mencapai kerugian Rp 15 Juta.
Tokoh pemuda yang juga aktif di organisasi kepemudaan termasuk KNPI itu, mengatakan ganti rugi pencurian kios itu sudah tanggungjawab PUD Pasar dan kalau menunggu hasil penyidikan Polisi terlalu lama.
"Kita minta ganti rugi barang pedagang yang hilang segera dibayarkan. Apabila ini tidak terealisasi maka akan ada hal yang sama dengan yakni melakukan aksi yang lebih besar," tegas Amri.