WahanaNews-Sumut | Tim Basarnas Masi terus melakukan pencarian terhadap seorang ABK KM Rezeki yang hilang setelah kapal nelayan tersebut terbalik dihantam angin kencang di perairan Pulau Silabu-labu, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, pada Selasa (3/5/2022) dini hari kemarin, sekitar pukul 03.00 WIB.
Pencarian di hari kedua, Rabu pagi (4/5/2022) kembali dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang melibatkan petugas kepolisian dan personel angkatan laut serta nelayan guna mencari korban bermarga Sitanggang (40).
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Kakansar Nias, M. Agus Wibisono mengatakan pencarian terhadap korban dibagi dalam 3 tim.
“Tim yang pertama menyisir ke arah Selatan Pulau Silabu-labu dan Batu Mardinding dengan menggunakan Kapal KN SAR Nakula 230,” kata Agus Wibisono dalam keterangannya kepada wartawan.
“Tim dua menggunakan perahu karet LCR menyisir Pantai Tambarat arah Utara Pulau Mursala, dan tim tiga menggunakan kapal nelayan menyisir Pantai Tambarat arah Selatan Pulau Mursala. Dalam Operasi SAR ini cuaca cerah, namun korban belum berhasil kita temukan,” jelasnya.
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
Wibisono menambahkan, dalam pencarian terhadap korban dilakukan berdasarkan SAR Maps Prediction.
“Operasi SAR hari ketiga pencarian korban kita lanjutkan besok, sesuai dengan SOP Basarnas,” sambungnya.
Sebelumnya diketahui, dalam insiden terbaiknya kapal nelayan tersebut, 4 ABK yang selamat sudah berhasil dievakuasi, Selasa (3/5/2022) kemarin, dan diserahkan kepada keluarganya melalui pemilik kapal.
Sebelum kejadian, KM Rezeki berangkat melaut dari Tangkahan Budi Jaya Sibolga. Sementara, kapal nelayan tersebut ditemukan mengapung di sekitar lokasi kejadian. [rum]