WahanaNews-Sumut | Petugas gabungan dari Satuan Polisi Militer Lanud Soewondo bersama Polsek Medan Baru, melakukan razia ke tempat hiburan malam Zoom Club dan KTV Executive di komplek CBD, Polonia Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/1/2023) dini hari.
Razia itu dilakukan atas adanya informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di lokasi tersebut terdapat peredaran narkoba yang dibackingin oknum TNI.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Dalam razia tersebut di pimpin langsung oleh Kasi Gaktib POM Lanud Soewondo, Kapten POM Deddy Siahaan.
Sebelum melaksanakan razia, seluruh personel yang terlibat diberi pengarahan agar tetap santun namun tegas dalam melakukan razia.
Setibanya di tempat hiburan malam Zoom Club dan KTV Executive yang berada di komplek CBD Polonia petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung, baik identitas maupun barang bawaan.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Dansat POM Lanud Soewondo, Mayor POM, Sadin Aji melalui Kasi Gaktib, Kapten POM Deddy Siahaan di lokasi raxia mengatakan bahwa operasi ini sengaja dilakukan untuk mencari adanya TNI yang dengan sengaja berada di tempat hiburan malam.
”Kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka menengakan ketertiban operasi Waspada Wira Elang 2023. yang diperintahkan pimpinan menyusul adanya informasi dan pemberitaan di media tentang keterlibatan oknum TNI yang membekingi lokasi tempat hiburan makam tersebut. Dalam razia itu kita tidak menemukan satupun anggota TNI yang berada tempat hiburan malam tersebut ,” kata Kapten POM Dedi Siahaan.
Katanya lagi, bila ada informasi seperti itu tentunya harus diolah dan harus akurat, jangan belum valid sudah diekspose.
Sementara itu, Reza, selaku management Zoom KTV & Hall saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian membantah keras jika di malam Zoom Club dan KTV Executive Terdapat peredaran narkoba jenis ines.
”tidak benar itu, tak ada ditempat kita ini peredaran narkoba dan tak ada oknum anggota TNI yang menjadi backing. Pihak pengamanan kita seluruhnya sipil ,” pungkas Reza. [rum]