WahanaNews-Sumut | Puluhan massa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) berunjuk rasa di halaman kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Kamis (27/10/2022) sekira pukul 15.43 WIB.
Pimpinan aksi Aldoni Sinaga menyoroti lemahnya sistem pengelolaan perparkiran di Kota medan. Hal ini dapat dilihat di Kota medan, parkir legal maupun parkir ilegal yang semakin marak di Kota Medan, katanya.
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Para mahasiswa ini juga mempertanyakan penerapan E-parking yang tidak maksimal yang dinilai memberi ruang kebocoran. Terlihat E-parking hanya diterapkan dari pagi sampai sore namun malam harinya tidak jelas siapa yang mengutip retribusi parkir.
Dengan lantang para mahasiswa mempertanyakan kemana uang parkir malam hari tersebut disetorkan, apakah ke kantong oknum atau ke kas Dishub.
Aksi mahasiswa ini ternyata bukan kali ini saja, melainkan aksi serupa pernah dilakukan pada tanggal 13 oktober 2022 lalu. Dalam aksi yang lalu juga para mahasiswa melontarkan sejumlah tuntutan, agar ada perbaikan pengelolaan parkir. Saat itu, pihak dari Dishub berjanji akan melakukan penertiban parkir liar dan juga pelaksanaan E-parking dengan baik. Namun realita terjadi di lapangan masih tetap banyak parkir liar dan juga penerapan e-parking yang tidak optimal.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
Dari sekian tuntutan aksi, terakhir orator aksi menyerukan untuk mencopot Iswar Lubis dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan. Hal ini menurut mereka Dishub dinilai tidak mampu menuntaskan penanganan dugaan kebocoran parkir legal maupun parkir ilegal yang semakin marak di Kota Medan, katanya
Puluhan mahasiswa ini juga meminta Kejari Medan untuk segera memanggil dan memeriksa Kadis Perhubungan Medan terkait dugaan kebocoran retribusi parkir legal dan parkir ilegal.
"Pak Walikota juga sudah pernah turun langsung untuk menertipkan parkir liar. Dan beberapa kali pak walikota juga mengatakan himbauan terhadap parkir liar. Hal ini terjadi dikarenakan ketidakmampuan pimpinan Dishub dalam melaksanakan himbauan dan juga melaksanakan tugasnya. Maka dari situ kami minta kadis perhubungan untuk mengundurkan diri atau di copot dari jabatannya," ucap orator aksi.
Puluhan peserta aksi juga sempat melakukan aksi diam diri dihalaman kantor dishub kota medan itu. Sebelum membubarkan diri, PMKRI berjanji akan datang kembali. Harapan mereka agar walikota medan mencopot Kadis Perhubungan Kota Medan karena dinilai tidak becus. Jika tidak, puluhan mahasiswa ini ancam akan melakukan aksi kembali dengan jumlah yang lebih besar.
Usai menyampaikan orasi penutupnya, para mahasiswa pun membubarkan diri dari Kantor Dinas Perhubungan.
Sampai berita ini ditayangkan, pihak Dishub Kota Medan belum bersedia memberikan tanggapan resmi atas sejumlah tuntutan dari puluhan Mahasiswa itu. [rum]